SOLOPOS.COM - Para finalis Putra Putri Solo 2022 mengunjungi Griya Solo Jl Adi Sucipto, Solo, Selasa (26/7/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah finalis Putra Putri Solo (PPS) 2022 mengaku belum memahami betul esensi wellness tourism atau wisata kebugaran yang saat ini sedang tren dikembangkan di Kota Bengawan. Namun, mereka berkomitmen mempromosikan beragam potensi wisata kebugaran melalui media sosial (medsos) guna mewujudkan Solo sebagai welness city.

Hal itu dikatakan para finalis PPS 2022 saat mengunjungi Griya Solopos Jl Adi Sucipto, Solo, Selasa (26/7/2022). Para finalis PPS mendapatkan pembekalan khusus dari para ahli guna mengembangkan keterampilan dan pengetahuan tentang dunia pariwisata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Misalnya, marketing digital pariwisata dan penguatan literasi agar mereka bisa membikin konten-konten menarik untuk mempromosikan potensi wisata. Salah satu potensi wisata yang tumbuh dan tengah digarap oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo adalah wisata kebugaran atau wellness tourism.

Welness tourism merupakan wisata minat khusus yang bertujuan menjaga kebugaran tubuh wisatawan. Kota Solo memiliki infrastruktur serta sarana dan prasarana guna mewujudkan sebagai wellness city.

Wisata kebugaran ini bukan sekadar dibutuhkan lingkungan memadai. Terdapat berbagai tempat yang menunjang hingga pada sikap dan perilaku masyarakat yang turut menjaga kebugaran serta tertib menjaga protokol kesehatan pencegahan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Paguyuban PPS Sosialisasikan Pendaftaran Putra Putri Solo 2022 di CFD

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami esensi welness tourism yang dikembangkan Pemkot Solo, termasuk para finalis Putra Putri Solo 2022. “Bagi saya, menyadari ada potensi wisata kebugaran memang baru-baru ini. Ternyata ada potensi wisata kebugaran yang menjadi penyokong industri pariwisata di Kota Solo,” kata seorang finalis PPS 2022, Alamsyah Fajar Nursaid Putra.

Gaya Hidup

Alam, sapaan akrabnya, menyebut ada Bengawan Sport Center, spa, dan pelaku usaha minuman herbal yang mendukung wellness tourism. “Apalagi, Pak Wali Kota Solo [Gibran Rakabuming Raka] meresmikan program wellness tourism pada tahun lalu,” ujarnya.

Menurut Alam, wellness tourism telah menjadi gaya hidup dan mengubah perilaku masyarakat. Pengembangannya membutuhkan dukungan para stakeholder. Termasuk peran dari duta wisata yang bertugas mempromosikan potensi wisata kebugaran seperti sport center, spa, jogging track hingga kedai jamu.

Baca Juga: Wali Kota Gibran: Putra-Putri Solo Wajib Melek Medsos!

Upaya promosi potensi wisata kebugaran itu bisa dilakukan para finalis Putra Putri Solo 2022 lewat beragam platform medsos. “Di era digital ini, hampir setiap orang memiliki akun Instagram, Twitter, dan Tiktok. Bisa dimanfaatkan untuk mengeksplor program wisata kebugaran bagi wisatawan lokal maupun mancanegara,” ujar dia.

Finalis PPS 2022 lainnya, Saskia Putri Aulia, mengungkapkan wellness tourism lagi booming setelah Kota Solo ditunjuk sebagai salah satu percontohan di Tanah Air. Terlebih, Kota Solo ditunjuk sebagai tuan rumah event Internasional Wellness Tourism Conference and Festival (IWTCF) 2022 pada Agustus mendatang.

Saskia berharap duta wisata dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan wellness tourism di Kota Bengawan. “Saya juga belum memahami nantinya pengembangan wisata kebugaran seperti apa. Memang lagi booming. Ke depan, harus ada kegiatan-kegiatan yang melibatkan duta wisata untuk mengembangkan wisata kebugaran tersebut,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya