SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kediri--Kisah pilu pahlawan devisa Indonesia tampaknya tak pernah berakhir. Kabar yang terbaru dialami Nurdianah, 34, wanita asal Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.

Selama 5 tahun, keluarga tidak mengetahui keberadaan Nurdiana, yang bekerja di Arab Saudi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Samsul Huda, 37, suami Nurdianah saat ditemui wartawan di rumahnya mengisahkan, istrinya berangkat ke Arab Saudi pada tahun 2003 silam melalui PJTKI PT Andromeda di Kota Malang.

Dalam komunikasi melalui surat, Nurdianah menyebut bekerja pada seorang warga Kota Tabukh bernama Hamid Al Balawi. Selama 2 tahun bekerja pihak keluarga juga masih bisa berkomunikasi dengan lancar melalui surat, meski tak sesen pun uang gaji yang dikirimkan.

“Dia mengaku belum bisa kirim uang, karena gajinya ditahan majikan dan akan diberikan saat kontraknya habis,” kata Samsul, kepada wartawan, Senin (22/11).

Masalah mulai muncul pada tahun ketiga bekerja, saat kontrak Nurdianah habis. Dia
dilarang pulang oleh majikannya dan gaji yang dijanjikan dibayarkan tak diberikan
kepadanya.

Dari kondisi tersebut Nurdianah masih sempat berkirim kabar, dengan menyebut ingin bunuh diri apabila majikannya tetap tak mengizinkan pulang.

“Itu surat terakhirnya, karena sejak saat itu kami sudah tak mengetahui kabarnya. Kami tidak bisa telepon, karena selama dua tahun disana dia tak pernah menyebutkan nomor yang bisa dihubungi,” sambung Samsul, sambil menunjukkan surat terakhir dari istrinya.

Samsul juga mengaku sudah berupaya mencari kabar keberadaan istrinya dengan mendatangi kantor PJTKI yang memberangkatkan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kediri, namun sejauh ini belum membuahkan hasil maksimal.

Akibat kepergian istrinya tersebut, Samsul saat ini harus menjadi penopang ekonomi tunggal untuk menghidupi dua anaknya.

“Sejak awal saya sebenarnya sudah melarang, tapi dia ngeyel (memaksa). Saya hanya kerja menjaga toko, tapi kalau toh dia nggak jadi TKW saya masih sanggup menghidupi keluarga,” tegas Samsul sambil mengenang awal keberangkatan istrinya sebagai TKW.

Saat ini pihak keluarga Nurdianah mengaku hanya bisa pasrah, sambil berharap dia tak mengalami nasib tragis nyang banyak dialami TKW lain di Arab Saudi. Keluarga juga berharap melalui pemberitaan media, pemerintah bisa tahu dan berusaha memulangkan Nurdianah.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya