SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><strong>Solopos.com, SOLO &ndash; </strong>Perjalanan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180509/489/915342/batal-diluncurkan-jumat-ini-jadwal-ka-bandara-solo-jogja">kereta api</a> jurusan Solo-Wonogiri, Railbus Batara Kresna, sering terhambat akibat sejumlah orang yang memarkir mobil tepat di tengah rel yang berada di depan pusat perbelanjaan, Beteng Trade Center (BTC). Meski ada papan peringatan besar di sana, masih ada saja pengemudi yang nekat memarkirkan mobil di tengah rel.</p><p lang="zxx">Menariknya, kebanyakan pelat nomor mobil tersebut berasal dari luar Kota Solo. Entah memang tidak tahu atau sengaja, tindakan memarkir mobil di tengah rel kereta Railbus Batara Kresna seperti yang terjadi, Sabtu (12/5/2018), jelas salah kaprah. Kali ini, mobil Pajero Sport warna merah tua berpelat AE 354 TT menjadi penghalang bagi perjalanan kereta berwarna merah putih itu. Kejadian ini terekam dalam <a href="http://viral.solopos.com/read/20180506/486/914649/video-viral-pakai-hotpants-pelari-wanita-dipersekusi-warga-sleman">video viral</a> yang diunggah di akun Instagram @ics_infocegatansolo.</p><p lang="zxx">Sejumlah warganet yang sudah biasa melihat kejadian semacam itu tetap saja geregetan. Mereka merasa heran dengan banyaknya mobil yang parkir di kawasan terlarang itu. Bahkan, kejadian semacam itu sudah menjadi pemandangan lazim. Biasanya, warga sekitar yang berada di lokasi akan bergotong-royong memindahkan mobil yang parkir di tengah rel.</p><p lang="zxx">Tapi, yang menjadi pertanyaan, apakah tidak ada orang yang mengingatkan saat ada pengemudi nekat parkir di kawasan tersebut? Sebab, bisa jadi para pengemudi tidak melihat papan peringatan yang dipasang di depan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180410/489/909486/warga-karanganyar-dihajar-massa-seusai-jambret-tas-penjaga-kios-di-btc-solo">BTC Solo</a> soal larangan parkir di tengah rel.</p><p lang="zxx">"Kalau menurut saya yang setiap hari lewat situ, tulisannya memang kurang terlihat jelas. Apalagi buat warga luar Kota Solo. Karena enggak ada tanda lain, jadi kebanyakan pasti enggak tahu," komentar @focalluresolo.</p><p lang="zxx">"Yang harus ditindak juga itu tukang parkirnya. Kadang orang luar kota enggak peduli dengan plakat itu," sambung @tyo_nugroh0.</p><p lang="zxx">"Saudaraku yang dari Bali juga pernah kayak <em>gitu. </em>Dipikir relnya sudah enggak terpakai. Soalnya pas parkir di situ enggak ada yang <em>ngasih </em>tahu kalau enggak boleh. Malah pedagang yang didekat situ pada diam saja," imbuh @argarosyta.</p><p lang="zxx">"Kalau sudah sering terjadi lagi dan lagi, antara si pengemudi tak tahu (bukan orang Solo) atau tidak tahu artia rambu-rambu, atau bahkan yang parah orang sekitar sudah tidak peduli. Silakan koreksi sendiri," lanjut @christ_1709.</p><p lang="zxx">Kejadian seperti itu sebenarnya telah terjadi sejak lama. Bahkan, pada 2015 lalu, ada satu mobil yang diseruduk kereta api karena nekat parkir di tngah rel. Entah siapa yang salah, pihak Dinas Perhubungan Kota Solo sebenarnya telah melakukan berbagai upaya agar kejadian serupa tidak terulang. Namun , pada kenyataannya rel kereta api di Jalan Mayor Sunaryo, Pasar Kliwon, Solo, sulit disterilkan.</p><p lang="zxx">Saat kereta api Railbus Batara Kresna belum lewat, rel tersebut dipenuhi pedagang yang menjajakan dagangan dengan sepeda motor maupun gerobak. Jika kereta hendak lewat, petugas setempat bakal membunyikan peluit peringatan agar para pedagang menyingkir.</p><p lang="zxx">&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya