SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Pengunjung Wisata Waduk Gajah Mungkur, Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri heboh saat mengetahui ada mayat seorang perempuan dewasa yang ditemukan di dekat dermaga di tempat wisata setempat, Kamis (1/8/2019).

Petugas Search and Rescue (SAR) Wonogiri yang bertugas di Wisata WGM Wonogiri, Suyadi, 59, kepada Solopos.com, Kamis, menginformasikan mayat itu kali pertama ditemukan oleh operator kapal wisata seusai menurunkan penumpang, pukul 13.15 WIB. Informasi itu menyebar dengan cepat sehingga banyak pengunjung ingin melihatnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa lama kemudian petugas SAR mengevakuasi mayat. Petugas SAR sempat mencari kartu identitas atau barang lainnya yang diduga milik korban di sekitar lokasi temuan. Namun, pencarian itu tak membuahkan hasil. Belakangan korban diketahui bernama Wijiyanti, 61, warga Bakalan Kulon RT 002/RW 002, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri.

“Mayat kali pertama ditemukan dalam kondisi terapung tertelungkup. Dia mengenakan baju panjang motif kembang-kembang dan celana jins. Saat diperiksa di kening dan kedua jari kakinya terdapat luka. Kemungkinan korban luka karena terbentur batu,” kata Suyadi saat dihubungi Solopos.com.

Menurut keterangan pedagang di wisata waduk, ada seorang perempuan yang duduk sendirian di tepi dermaga, Rabu (31/7/2019) pukul 16.00 WIB. Mereka menduga perempuan itu salah satu pengunjung. Lantaran tak curiga, pedagang tak memperingatkannya.

“Menurut pedagang, ciri-ciri perempuan yang duduk di tepi dermaga itu sama dengan ciri-ciri mayat yang ditemukan. Hanya, perempuan yang duduk itu mengenakan kerudung, sedangkan mayat saat ditemukan tidak mengenakan kerudung,” imbuh Suyadi.

Korban meninggal dunia disebabkan beberapa kemungkinan, seperti bunuh diri atau terpeleset lalu terjatuh ke perairan. Di lokasi tersebut merupakan perairan dangkal yang banyak bebatuan.

Penemuan mayat di kawasan Wisata WGM bukan kali ini saja. Suyadi menceritakan pernah ada penemuan mayat bayi yang baru lahir di dermaga lama dekat kandang gajah pada 1997/1998 silam. Selain itu pernah ada dua remaja yang kalap saat berenang di waduk pada 1998. Atas kejadian itu pengelola melarang pengunjung berenang di waduk.

Bahkan, pada rentang waktu dua bulan terdapat tujuh nelayan yang meninggal dunia pada 2013/2014. Saat itu nelayan mencari ikan patin secara besar-besaran. Suatu ketika ada nelayan yang tercebur ke waduk setelah perahunya terbalik. Ada juga nelayan yang tenggelam karena kakinya tersangkut jaring miliknya, sehingga tak bisa berenang pada 2007.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya