SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Masa tanggap darurat yang berakhir Rabu (22/12), lagi-lagi diusulkan diperpanjang.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menilai korban erupsi Merapi masih membutuhkan dukungan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan perbaikan darurat infrastruktur sehingga perlu tambahan waktu untuk memulihkan kondisi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kasubbid Potensi Linmas Badan Kesbangpolinmas Klaten, Djoko Roekminto saat dijumpai wartawan di ruang Satlak Kompleks Setda Klaten, Rabu, menuturkan, masih ada ratusan korban erupsi Merapi yang tinggal di pengungsian, baik yang berasal dari Balerante, Kemalang maupun dari Cangkringan, Sleman.

Dia merinci pengungsi yang terdata saat ini di Prambanan 163 orang, Jogonalan 254 orang, Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro 324 orang serta Pilangsari, Kebonarum 239 orang.

“Pengungsi belum bisa kembali ke rumah karena rumah mereka hancur atau rusak diterjang erupsi Merapi belum diperbaiki,” jelasnya.

Sementara, ungkap dia, pembangunan selter di Bumi Perkemahan Kepurun yang diharapkan bisa ditempati pengungsi untuk sementara belum jelas kapan rampung.

rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya