SOLOPOS.COM - Pelaku pencurian lintas provinsi setelahdiringkus jajaran Polres Bantul, Selasa (20/11/2012). (Dinda Leo Listy/JIBI/Harian Jogja)

Pelaku pencurian lintas provinsi setelahdiringkus jajaran Polres Bantul, Selasa (20/11/2012). (Dinda Leo Listy/JIBI/Harian Jogja)

BANTUL – Kawanan pencuri lintas provinsi dibekuk jajaran Polres Bantul. Kelima pelaku ditangkap saat asik makan di sebuah warung di wilayah Dusun Teruman Bantul seusai menggasak tiga rumah kosong di wilayah Kecamatan Kasihan, Selasa (20/11/2012).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Karena berusaha melarikan diri saat penyergapan berlangsung, salah satu pelaku, Irfan, 23, terpaksa dilumpuhkan. Warga Tangerang, Jawa Barat  itu akhirnya tersungkur setelah dua timah panas bersarang di kaki kanannya.

Selain Irfan, kawanan pencuri itu terdiri dari Darmawan, 32, warga Subang, Jawa Barat, Iwan, 23, Erwinsyah, 19, dan Bahar, 19, ketiganya warga Lampung. “Anggota kami langsung melakukan penyisiran setelah mendapat laporan adanya pencurian di tiga lokasi di wilayah Kasihan,” kata Kasat reskrim Polres Bantul, AKP Alaal Prasetya, kemarin.

Alaal menerangkan, laporan pertama yaitu pencurian di rumah Irwan Sucipto, 30, warga Perum Tirto Bangunjiwo Sejahtera, Kasihan sekitar pukul 07.30 WIB. Dalam aksinya, pelaku menggondol laptop dan sejumlah dokumen berharga, seperti surat gadai emas dan STNK. Total kerugian korban sekitar Rp 12 juta.

Dalam waktu hampir bersamaan, pencurian juga terjadi di rumah Zeta Yetiningsih, 34, yang juga warga Perum Tirto Bangunjiwo Sejahtera, Kasihan. Rumah korban kedua hanya terpisah beberapa blok dari rumah korban pertama.

Di rumah Zeta, pelaku menggasak sebuah laptop, satu ponsel, dan sejumlah perhiasan emas, seperti gelang, cincin, dan liontin. Total kerugian korban sekitar Rp 20 juta. Tidak lama berselang, informasi adanya pencurian juga datang dari Perum Taman Mas Jetis, Tamantirto, Kasihan.

Dari hasil pemeriksaan polisi, ditemukan adanya kerusakan di pintu rumah korban. Hingga berita ini diturunkan, pemilik rumah di perum tersebut belum membuat laporan resmi. Sehingga, polisi belum bisa menaksir kerugian yang diderita korban ketiga itu.

Berbekal informasi adanya mobil Toyota Rush hitam berplat nomor B (Jakarta) yang berhenti di depan rumah korban kedua, polisi langsung melakukan penyisiran. “Mereka beraksi dengan mencongkel pintu menggunakan obeng. Dua pelaku sebagai eksekutor, tiga lainnya mengawasi dari luar,” terang Alaal.

Dalam penyisiran kurang dari tiga jam, polisi mencurigai sebuah mobil yang ciri-cirinya sama dengan penuturan sejumlah saksi. Mobil berplat nomor B 1803 SC itu tengah diparkir di depan rumah makan. Adapun para penumpangnya tengah menikmati makan siang.

“Kecurigaan kami semakin kuat setelah menemukan rekening koran di mobil itu. Saat mereka sedang makan, langsung kami tangkap,” ungkap Alaal. Selain meringkus kelima pelaku, polisi juga mengamankan bermacam barang curian mereka sebagai barang bukti.

Di sela menjalani pemeriksaan di Ruang Idik I Satreskrim Polres bantul, salah satu pelaku, Erwinsyah mengaku berangkat dari Tangerang dengan menggunakan mobil rental, Senin (19/11/2012) lalu. Mereka menuju Jogja melalui jalur pantai utara (pantura).

“Tiba di Jogja Senin malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Sasaran kami rumah kosong. Cirinya, kalau rumah digembok otomatis nggak ada orangnya,”  ujar pelaku yang sehari-harinya bekerja jadi sopir angkutan kota itu.

Setelah bermalam di sebuah hotel, keesokan harinya mereka langsung berkeliling mencari sasaran di seputaran wilayah Kasihan dan berhasil membobol tiga rumah meski akhirnya tertangkap. “Kami akan kembangkan penyidikan untuk mencari tahu kemungkinan adanya TKP pencurian lain yang belum diakui para pelaku,” pungkas Alaal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya