Boyolali (Espos)–Untuk kali kedua, jemaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia di dalam pesawat terbang menuju Tanah Air.
Jemaah haji bernama Panut Pujowijoyo, 67, dari Kloter 22 asal Seyegan Sleman DIY tersebut menghembuskan nafas terakhirnya ketika pesawat terbang di atas Kota Medan, Kamis (10/12) dini hari pukul 02.39 WIB.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Menurut keterangan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), dr Trimaningsih, Panut mengalami sakit gagal jantung sejak di tanah air. Bahkan, Panut sempat dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) ketika masih di AHD. “Namun, lantaran kondisinya telah membaik dan mendapatkan izin dari dokter, maka Panut akhirnya diizinkan berangkat haji,” terangnya.
Ketika pesawat terbang di atas Kota Medan itulah, kabar duka meruap. Panut mendadak kejang-kejang. TKHI pun segera memberinya pertolongan dengan infus. “Namun, ajal sudah keburu menjemput,” sahut Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Adisoemarmo Solo, Zainal Abidin.
asa