SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan berusaha mengevakuasi korban jebakan tikus di Desa Jatitengah, Sukodono, Sragen, Rabu (4/11/2020). (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Hanya berselang dua hari, jebakan tikus kembali memakan korban jiwa di Sragen. Kali ini, jebakan tikus merenggut nyawa Jumino, 62, warga RT 02, Dukuh Putatsewu, Desa Jatitengah, Sukodono, Sragen, Rabu (4/11/2020) sekitar pukul 08.30 WIB.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian itu bermula ketika korban berpamitan menuju ke sawah yang berlokasi di RT 05, Dukuh Lemahireng, Desa Jatitengah, pada Selasa (3/11/2020) pukul 23.00 WIB. Hingga pagi, korban belum pulang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jebakan Tikus Beraliran Listrik Ilegal, Plt Bupati Sragen Minta Petani Mencabutnya

Keluarga kemudian mendengar ribut-ribut adanya temuan petani yang meninggal dunia karena tersengat listrik dari jebakan tikus. Keluarga memastikan bila korban tersebut merupakan Jumino. Korban ditemukan tergeletak di sawah milik Pariman yang dipasangi jebakan tikus. Diduga saat berangkat menuju sawahn, ia terpeleset dan tersengat aliran listrik dari jebakan tikus yang dipasang oleh Pariman.

“Kebetulan sawah Pak Jumino hanya berjarak sekitar 5 meter dari lokasi dia ditemukan meninggal dunia. Pak Jumino bukan pemasang jebakan tikus itu karena itu bukan sawah dia,” jelas perangkat desa Jatitengah, Jumadi, kepada Solopos.com.

Jatuh Korban Lagi, Petani Sragen Meninggal Tersetrum Jebakan Tikus di Sawah

9 Korban Melayang

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, ikut memantau proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi korban. Menurutnya, Jumino menjadi korban ke-9 dari jebakan tikus sepanjang 2020 atau korban ke-12 sejak pertengahan 2019.

“Ini akan kami sikapi secara serius. Kami akan berkoordinasi dengan PLN dan Dispertan. Kepada PLN, kami akan berkoordinasi mengenai penggunaan listrik untuk jebakan tikus ini. Apakah ini bentuk penyimpangan penggunaan listrik. Sebab listrik yang dipakai di area sawah ini milik PLN,” ujar Kapolres saat ditemui wartawan di lokasi.

Perselisihan Perguruan Silat & Jebakan Tikus Jadi PR Kapolres Baru di Sragen

Kepala Desa Jatitengah, Sagi, mengakui hama tikus memusingkan petani di wilayahnya. Satu petak tanaman jagung milik warga tidak bisa dipanen karena ludes dimakan tikus. Kendati begitu, Pemdes Jatitengah bersama Muspimcam dan Gapoktan selalu menyosialisasikan larangan penggunaan jebakan tikus yang teraliri listrik.

“Setiap ada pertemuan warga, selalu kami sampaikan untuk tidak menggunakan jebakan tikus. Tapi, masih ada petani yang ngeyel,” papar Sagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya