SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Nasib naas kembali melanda jamaah calon haji (calhaj) Indonesia asal Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/11) siang. Calhaj bernama Khaerun Abdul Rozak dilaporkan mengalami tindak kriminalitas saat akan wudu di Masjidil Haram.

Uangnya senilai Rp 8 juta amblas diambil orang tidak dikenal. Modus yang digunakan sama dengan jamaah sebelumnya, yakni tasnya diambil saat akan masuk toilet. Selain kehilangan uang senilai Rp 8 Juta, dirinya juga kehilangan uang pecahan 155 real Arab Saudi yang dibawa kabur orang yang mengaku petugas haji dan berniat mengantarkan ke toilet.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di tengah jalan, datang seorang pria dengan atribut menyerupai jamaah yang mengaku tersesat. Pria yang mengaku petugas itu kemudian berlagak memeriksa tas dan identitas jamaah itu, termasuk meminta izin untuk memeriksa tas Khaerun.

Merasa percaya dengan penampilan orang tersebut, Khaerun lantas menyerahkan begitu saja tas itu dan dibawa pergi untuk dicek secara elektronis. Tapi, karena lama ditunggu-tunggu orang yang membawa tasnya tidak datang juga, maka Khaerun kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke Sektor Khusus Masjidil Haram.

Kepala Sektor Khusus Jamaah Sesat Jalan, Ali Saepudin, menduga ada persekongkolan antara pelaku dengan jamaah lain yang diperiksa. Indikasinya, sehari sebelumnya ada jamaah yang kehilangan tas yang mirip dengan tas yang digunakan jamaah palsu itu.

“Tas jamaah yang hilang itu dijadikan alat untuk memudahkan aksinya,” tambahnya.

Ali mengimbau agar jamaah berhati-hati dengan orang yang tak dikenalnya, walaupun mengaku sebagai petugas. Jamaah juga diminta tidak mudah percaya dan tidak pernah menyerahkan tasnya ke pada siapa pun.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya