SOLOPOS.COM - Ilustrasi rusa di Taman Balekambang Solo. (Dok/JIBI/Solopos)

Tanduk rusa di Balekambang Solo dipotong oleh pengelola taman karena sedang dalam masa birahi tinggi dan membahayakan pengunjung.

Solopos.com, SOLO — Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kawasan Wisata Taman Balekambang mesti memotong tanduk tiga ekor rusa lantaran dikhawatirkan membahayakan bagi pengunjung. Tiga rusa berjenis kelamin jantan ini sedang dalam masa berahi tinggi atau musim kawin sehingga bisa bertindak agresif sewaktu-waktu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala UPTD Kawasan Wisata Taman Balekambang, Sumeh, mengaku pemotongan tanduk rusa jantan ini sudah dengan izin dokter hewan, Wali Kota Solo, serta Balai Konservasi. Menurutnya, tindakan ini sengaja diambil demi menjaga keselamatan pengunjung taman.

“Tindakan yang kami lakukan sudah sesuai prosedur. Hal ini kami lakukan karena rusa jantan yang sedang masa kawin ini kerap kali bertindak agresif sehingga bisa jadi tanduknya membahayakan bagi pengunjung,” ungkapnya, kepada Solopos.com, Sabtu (20/5/2017).

Menurutnya, selama setahun binatang bertanduk ini memasuki musim kawin sebanyak dua kali. Saat seperti ini rusa jantan sering berlaku agresif. Selain itu, keberadaan rusa-rusa yang tak dimasukkan di kandang di area taman sering berinteraksi dengan para pengunjung.

Di sisi lain, ada empat ekor rusa yang dipindahkan ke penangkaran di Bukit Sekipan, Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu. Kebijakan ini ditempuh karena jumlah rusa di hutan kota Solo terbilang cukup banyak.

“Sebenarnya kami juga menawarkan ke sejumlah tempat seperti Taman Satwa Taru Jurug [TSTJ] hingga Waduk Gadjah Mungkur. Bahkan, tak jarang ada yang menginginkan rusa ini secara pribadi. Akan tetapi, kami berkomitmen merawat kalaupun dipindahkan mesti berada di tempat yang punya penangkaran,” imbuhnya.

Rencana potong tanduk ini terungkap dalam inspeksi mendadak (Sidak) Komisi IV DPRD Solo ke Taman Balekambang, Jumat (19/5/2017) lalu. Mereka meminta klarifikasi perihal keputusan tersebut. Di samping itu, mereka juga meninjau area taman.

“Mereka mesti memotong tanduknya karena saat masa kawin seperti ini rusa-rusa itu bisa membahayakan lantaran kerap nyeruduk. Tapi, ini sudah sesuai izin dari dokter hewan dan Wali Kota,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Solo, Paulus Haryoto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya