SOLOPOS.COM - Wahyu, 30, warga Semarang yang menjadi manusia silver saat ditangkap di Mlese, Ceper, Klaten, Kamis (8/10/2020). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Satpol PP Klaten kembali menangkap manusia silver di Jl Solo-Jogja, tepatnya di pertigaan Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (8/10/2020) siang. Saat ditangkap, manusia silver asal Semarang itu mengaku baru mengantongi uang Rp4.000 dari aksi minta-minta di Jl Solo-Jogja.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, manusia silver yang ditangkap di Mlese itu bernama Wahyu, 30, asal Candisari, Semarang. Manusia silver itu mengaku butuh duit karena baru saja dipecat dari pekerjannya selaku tukang parkir di Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di tengah kebingungan itu, Wahyu memiliki ide menjadi manusia silver. Informasi itu diperoleh dengan meniru informasi yang didapatkan melalui ponselnya.

Tanpa menjelaskan secara detail, Wahyu memilih menjadi manusia silver di Jl Solo-Jogja Klaten. Kuat dugaan, jalan tersebut dipilih karena dianggap ramai setiap hari.

Wahyu mengaku menempuh perjalanan Semarang ke Klaten dengan naik bus umum. Begitu tiba di Klaten, Kamis (8/10/2020) pagi, Wahyu langsung membeli cat semprot senilai Rp25.000. Wahyu langsung melumeri seluruh tubuhnya dengan cat tersebut.

Plt Bupati Sragen Sidak Protokol Kesehatan, Kepala Disperkim & Kepala Satpol PP Kena Tegur

Baru beberapa jam, Wahyu mangkal di pertigaan traffic light Mlese untuk meminta duit ke para pengguna jalan, Wahyu diciduk anggota Satpol PP Klaten. Alasannya, keberadaan Wahyu dinilai telah meresahkan pengendara jalan.

"Saya baru dapat uang Rp4.000 di sini, tapi langsung ditangkap Satpol PP. Saya beli cat senilai Rp25.000. Saya butuh duit dengan meniru [gaya manusia silver] di HP," kata Wahyu saat ditemui Solopos.com, di kantor Satpol PP Klaten, Kamis (8/10/2020).

Sebelumnya

Beberapa waktu sebelumnya, Satpol PP Klaten sudah memperoleh keluhan dari masyarakat terkait aksi manusia silver yang dianggap meresahkan pengendara kendaraan roda empat.

Belakangan diketahui Wahyu ternyata masih memiliki hubungan saudara dengan manusia silver yang ditangkap sebelumnya, Agus, 21, warga Randublatung, Blora. Manusia silver Agus ditangkap terlebih dahulu oleh Satpol PP Klaten di Jetis, Klaten Selatan, Rabu (7/10/2020).

"Iki ana-ana wae. Golek duit nakut-nakuti. Aja meden-medeni pengendara kendaraan. Apa ora ana cara liyane [Ada-ada saja. Cari uang dengan menakut-nakuti orang. Jangan menakuti pengendara. Apa tak ada cara lain?]," kata Kepala Seksi (Kasi) Penindakan Satpol PP Klaten, Sulamto, di hadapan Wahyu.

Setelah ditangkap, Wahyu langsung didata petugas Satpol PP Klaten. Selanjutnya, anggota Satpol PP Klaten turut memandikan Wahyu agar tubuhnya bersih dari cat warna silver.

Di saat tubuhnya dibersihkan itu, Wahyu baru mengakui bahwa dirinya dengan Agus—yang ditangkap Satpol PP Klaten sehari sebelumnya—masih memiliki hubungan saudara.

"Membersihkan cat seperti ini membutuhkan waktu lama. Yang kemarin [Agus] butuh waktu setengah jam. Di bagian punggung ini harus diberikan bantuan. Kalau tidak, dia tidak bisa membersihkan dengan tangannya sendiri," kata salah seorang anggota Satpol PP Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya