SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes darah orang positif terinfeksi virus corona. (Reuters/Dado Ruvic)

Solopos.com, JAKARTA -- Kasus baru, ada dua orang lagi warga negara Indonesia atau WNI dinyatakan positif virus corona atau covid-19. Dengan demikian, kini sudah ada empat WNI yang dinyatakan positif virus corona.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan selaku juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa ada dua lagi warga negara Indonesia yang dikonfirmasi positif terserang COVID-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kita dapatkan dua orang confront positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor tiga dan empat," katanya di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya pemerintah mengumumkan dua kasus baru positif virus corona atau COVID-19 di Indonesia. Kasus COVID-19 pertama dan kedua di Indonesia dilaporkan terjadi pada seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun di Depok.

Ekspedisi Mudik 2024

Dua WNI yang sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona itu kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Suspect Meninggal

Sebelumnya, hari ini ada dua pasien suspect virus corona yang meninggal dunia. Satu pasien dirawat di RSPI Sulianti Saroso Jakarta, dan lainnya dirawat di RSUP Dr Sardjito Jogja. Kedua WNI yang meninggal itu bukan positif virus corona.

Menurut Dirut RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, pasien suspect corona yang meninggal juga menderita hipetensi alias tekanan darah tinggi. "Jadi yang meninggal ini masih [virus corona] belum hasilnya positif," jelas Syahril dilansir Detik.com, Jumat (6/3/2020).

Ketika dirawat, pasien suspect corona ini juga menggunakan alat bantu pernapasan, tetapi akhirnya meninggal dunia. "Masuk sudah dalam keadaan pakai ventilator [alat bantu pernapasan]. Sudah tua, hipertensi," lanjutnya.

Sementara itu, pasien suspect virus corona di Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Dr Sardjito Jogja meninggal dunia pada Kamis (5/3/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.

Sebelumnya, pasien tersebut dirujuk dari RS Kota Jogja karena menderita gangguan pernapasan seusai pulang umrah di Mekkah, Arab Saudi.

Bukan Cuma Corona, 5 Wabah Ini Bikin Haji Ditutup 40 Kali

Dokter Spesialis Pulmonologi (paru) RSUP Dr Sardjito, Munawarman Ghani, menyatakan pasien WNI itu meninggal dunia bukan positif virus corona maupun flu unta atau Mers. Berdasarkan hasil diagnosa, perempuan berusia 75 tahun itu meninggal dunia karena sudden cardiac death yaitu kematian mendadak karena jantung berhenti berdetak tiba-tiba.

"Dilihat dari hasil pemeriksaan sangat dimungkinkan ia punya riwayat kurang kalium dan gangguan jantung," katanya dalam jumpa pers di RSUP Dr Sardjito pada Jumat (6/3/2020) siang, dikutip Solopos.com dari Harian Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya