SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos) — Peristiwa jemaah haji meninggal dunia di pesawat kembali terjadi. Kali ini hal itu menimpa Siti Chotimah, 74, jemaah dari kelompok terbang (Kloter) 12 Kabupaten Banyumas, dan Partilah, 85, jemaah Kloter 13 Kabupaten Kebumen.

Informasi yang dihimpun Espos, Siti Chotimah meninggal akibat gangguan fungsi jantung, sedangkan Partilah karena penyakit hipertensi. Untuk jemaah terakhir, sebelum meninggal kondisi tubuhnya juga sangat lemah karena beberapa hari tidak mau makan meski sudah dibujuk dokter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Keduanya meninggal dalam perjalanan pulang. Siti Chotimah wafat sebelum mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, sedang Partilah saat pesawat sudah bertolak dari Batam menuju Bandara Adi Soemarmo Solo,” ungkap Sekretaris Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Akhmad Su’aidi, ketika ditemui wartawan di Sekretariat Humas, Jumat (26/11) siang.

Dia mengemukakan jemaah Kloter 12 Kabupaten Banyumas mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Jumat dinihari pukul 02.05 WIB, atau terlambat hampir 10 jam dari jadwal semula, Kamis (25/11) pukul 16.35 WIB. Sedangkan Kloter 13 Kabupaten Kebumen, mendarat Jumat pukul 12.26 WIB atau mengalami penundaan selama hampir empat jam dari jadwal semula pukul 08.35 WIB.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya