SOLOPOS.COM - Para pemain Brasil merayakan gol (JIBI/REUTERS/Nacho Doce)

Laga uji coba akan menyajikan laga Jerman vs Brasil.

Solopos.com, MOSKOW — Masih ingat laga semifinal antara Brasil melawan Jerman dalam semifinal Piala Dunia (PD) 2014 di Stadion Mineirao? Bagi Tim Samba dan publik Brasil pada umumnya, pertandingan tersebut agaknya tak mau diingat-ingat lagi. Bagaimana tidak, Brasil justru rontok dengan skor mencolok 1-7 saat bertanding di hadapan puluhan ribu pendukungnya sendiri di Belo Horizonte.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jerman bahkan sudah unggul lima gol di babak pertama, termasuk empat gol yang disarangkan Miroslav Klose dkk. dalam enam menit. Saat itu Brasil hanya mampu meraih gol hiburan lewat Oscar di menit akhir pertandingan. Tragedi tersebut akhirnya dikenal sebagai Mineirazo.

Istilah ini merujuk pada Stadion Mineirao yang menjadi lokasi pertandingan. Mineirazo sendiri bisa diartikan sebagai tamparan di Mineirao, hampir sama dengan istilah Maracanazo saat Brasil dikalahkan musuh bebuyutan, Uruguay, dengan skor 1-2 di babak final PD di Maracana pada 1950.

Pelatih Brasil, Tite, mengatakan beberapa pemainnya mungkin masih memiliki memori buruk saat Selecao dikuliti Jerman dengan skor 1-7. Namun sang pelatih berniat menghapus kenangan pahit itu saat bertandang ke markas Tim Panser dalam laga uji coba di Stadion Olympia, Berlin, Rabu (28/3/2018) dini hari WIB. Kemenangan telak 3-0 atas Rusia di Moskow, Sabtu (24/3/2018) dini hari WIB, menjadi bekal Marcelo dkk. untuk memaksakan revans di Berlin.

“Kekalahan 1-7 adalah pertemuan terakhir kami, tentu saja kami tahu akan bermain melawan Jerman di Berlin. Mereka adalah juara dunia, kami akan memainkan sepak bola kompetitif, kuat secara mental dan menerapkan ide dalam permainan,” ujar Tite seperti dilansir ESPN.

Selecao terbukti tetap ganas meski tanpa Neymar yang tengah dibebat cedera. Sengatan second line seperti Philippe Coutinho dan Paulinho menjadi senjata rahasia Brasil saat membekap Rusia tiga gol tanpa balas. Kedua pemain itu mengemas sebiji gol, satu gol lagi dilesakkan bek Joao Miranda.

Secara khusus Tite memuji permainan Coutinho yang mampu menjadi inspirator tim. “Seseorang yang kuat dan halus di waktu yang sama. Dia teladan kami,” ujar pelatih bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya