SOLOPOS.COM - Dua pemain Persis Solo berebut menanduk bola ke gawang MARS Solo Saat kedua tim bertemu di laga uji coba di Lapangan Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (26/10). (JIBI/Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Laga uji coba menyajikan duel Persis Solo vs MARS.

Solopos.com, SUKOHARJO – Persis Solo susah payah mengalahkan Mardi Anggo Robing Swanitro (MARS) Solo saat kedua tim bertemu di laga uji coba di Lapangan Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (26/10/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mars merupakan klub legendaris yang didirikan para prajurit Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada 1918. Klub ini juga menjadi cikal bakal berdirinya Persis Solo pada 1923.

Disaksikan sekitar 500 suporter Pasoepati, Persis Solo dan MARS sama-sama tampil ngotot. MARS yang diperkuat sejumlah pemain profesional seperti kapten PPSM Sakti Magelang Roni Ardian Saputra alias Grandong, mantan pemain Persis yang kini membela PSS Sleman Chandra Waskito, eks PSIM Jogja Rahman “bebek” Purwanto, hingga eks Persis Solo Andri Siswanto benar-benar memberi perlawanan kuat terhadap Laskar Sambernyawa.

Roni Grandong yang menjadi stopper MARS menjadi tembok kuat yang sulit ditembus oleh Joko Prayitno dkk. pada babak pertama. Meski terjadi jual beli serangan antarkedua tim, tak ada gol yang tercipta pada babak pertama.

Pada babak kedua, MARS Solo menurunkan Chandra Waskito. Sementara Persis Solo menurunkan Tri Handoko. Kedua tim kembali menampilkan sepak bola terbuka yang menarik untuk ditonton. Di pertengahan babak kedua, Tri Handoko mendapat peluang emas untuk mencetak gol melalui titik putih setelah pemain belakang MARS menyentuh bola.

Sayang eksekusi penalti dari Tri Handoko berhasil ditepis kiper MARS. Persis baru bisa mencetak gol melalui kaki Andreantono Oriza yang menjadi eksekutor free kick. Pemain kidal itu melepaskan sepakan yang melewati pagar hidup MARS dan mengarah tepat di pojok kiri gawang.

Gol itu langsung dibalas dengan cepat oleh MARS melalui kerja sama apik antara Waskito dengan Yoga. Waskito yang mendapat umpan terobosan melepaskan umpan tarik yang tak disia-siakan Yoga. Pemain gondrong itu pun mengoyak jala gawang Persis yang dijaga Agung Prasetyo.

Jelang akhir babak kedua, Andreantono Oriza kembali punya kesempatan untuk mencetak gol melalui free kick. Sayang sepakan kaki kirinya masih membentur tiang gawang. Gol kemenangan Persis Solo baru tercipta jelang babak kedua usai. Tri Handoko membayar lunas kegagalan dia mengeksekusi penalti dengan menciptakan gol yang membawa Persis menang 2-1.

“Ini pertandingan yang sangat menarik. saya suka dengan fighting spirit anak-anak. Mereka bermain bagus. Lawan kami juga tampil bagus. Mereka seolah ingin membuktikan bahwa mereka juga patut diperhitungkan,” ujar Pelatih Persis Solo, Freddy Mulli, saat ditemui wartawan seusai pertandingan.

Melihat pertandingan itu, Freddy mengakui ada banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dibenahi. Beberapa di antaranya adalah eksekusi penalti, sentuhan akhir, pemanfaatan situasi set piece, organisasi permainan dari belakang ke tengah hingga ke depan dan lain sebagainya.

“Itu yang perlu dimantapkan lagi. Sentuhan akhir kita masih kurang bagus. Itu sebenarnya problem klasik. Tapi masih ada waktu untuk memperbaikinya,” terang Freddy.

Freddy tetap menginginkan adanya satu kali uji coba dengan tim lokal dalam pekan ini. Menurutnya, uji coba resmi dengan tim selevel belum bisa dilakukan karena Kota Solo masih disterilkan menjelang pesta pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya