SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash; Persis Solo hanya bisa melepaskan satu tembakan ke gawang Blitar United di 45 menit babak pertama. Tembakan dari Heru Eto&rsquo;o Setiawan itu pun tidak menghasilkan apa-apa karena menyamping tipis dari gawang The Black Cats, julukan Blitar United.</p><p>Pelatih Persis Solo Jafri Sastra mengakui materi latihan yang dijalani M. Wahyu dkk. tidak berjalan di 45 menit babak pertama laga uji coba di Stadion Manahan Solo, Rabu (4/4/2018). Para pemain masih banyak melakukan kesalahan umpan karena lemahnya koordinasi dan komunikasi antarpemain.</p><p>Tri Handoko yang diplot sebagai target man jarang mendapat umpan dari lini tengah. Jalwandi yang dipasang sebagai playmaker selalu kesulitan menghadapi adangan para gelandang The Black Cats.</p><p>&ldquo;Saya membangun tim ini dari nol. Ada banyak aspek yang harus dibangun. Pada 45 menit pertama, sentuhan bola dari para pemain tidak sesuai yang saya harapkan. Materi latihan yang dijalani selama tiga pekan ini belum bisa mereka jalankan,&rdquo; ucap Jafri Sastra dalam jumpa pers seusai pertandingan.</p><p>Pada babak kedua, Jafri melakukan pergantian sejumlah pemain. Chandra Waskito yang beroperasi di sektor sayap kiri digantikan Sunarto. Ade Fani yang beroperasi di bek sayap kanan digantikan Dedi Tri Maulana. Pergantian itu membawa perubahan terhadap pola serangan Laskar Sambernyawa. Dedi Tri beberapa kali mampu melakukan overlaping untuk membantu serangan.</p><p>Di babak kedua, setidaknya ada lima peluang mencetak gol dari Persis Solo. Satu di antaranya berbuah gol. Masuknya Eli Nasoka, Johan Yoga dan Roni Saputro di pertengahan babak kedua membuat serangan Persis Solo lebih bervariasi. Gol semata wayang itu tercipta atas nama Eli Nasoka.&nbsp; &ldquo;Pada babak kedua, apa yang dipelajari selama latihan sudah mulai jalan. Tapi, baru 40% yang dijalankan,&rdquo; ucap Jafri.</p><p>Dalam laga itu, Blitar United juga tidak tampil maksimal. The Black Cats memang lebih banyak menguasai bola. Namun, anak asuh Suimin Diharja kesulitan mendapatkan ruang tembak karena rapatnya barisan pertahanan Persis Solo. Bola yang dikuasi pemain Saktiawan Sinaga dkk. lebih banyak berkutat di lini tengah.</p><p>&ldquo;Kami sudah menurunkan skuat terbaik di sini. Kami ingin mengukur di mana level bermain anak-anak. Tentu kita ingin bisa ambil poin, tapi Persis Solo tampil lebih kompak dan disiplin. Dengan kesabaran pemain Persis, mereka akhirnya bisa melakukan counter attack yang berbuah gol. Konsentrasi di menit-menit akhir masih menjadi PR kita,&rdquo; jelas Asisten Pelatih Blitar United Endro Bawono. <strong><br /></strong></p>

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya