SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Laga uji coba bakal dilakoni Persis sebagai persiapan mengikuti kompetisi Liga 2.

Solopos.com, SOLO — Mundurnya kick off Liga 2 menjadi 26 April bakal dimanfaatkan oleh manajemen Persis Solo untuk memperbanyak laga uji coba baik kandang maupun tandang. Bahkan, beberapa klub Liga 1 sudah menawarkan kesempatan untuk menggelar laga uji coba melawan klub berjuluk Laskar Sambernyawa.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Salah satu klub Liga 1 yang sudah menawarkan diri melakukan pertandingan uji coba sebelum kompetisi nasional bergulir adalah Pusamania Borneo FC. Klub berjuluk Pesut Etam itu sudah sempat menghubungi Manajer Persis Solo, Hari Purnomo. Namun Hari belum bisa memutuskan untuk menerima tawaran tersebut.

Hari mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa calon lawan agar program uji coba bisa terealisasi sesuai dengan kebutuhan. Namun, soal siapa saja lawan uji coba, dia menyerahkan kepada tim pelatih untuk memutuskannya. ”Kami serahkan soal lawan ke pelatih,” kata Hari saat dihubungi Solopos.com, Senin (13/2/2017).

Sementara itu, Pelatih Persis Solo, Yudi Suryata, menilai perlu melakukan enam kali uji tanding menghadapi tim-tim selevel maupun Liga 1. ”Setidaknya pertengahan bulan depan sudah mulai uji coba. Enam laga kami rasa cukup untuk mematangkan strategi dan mental bertanding pemain,” kata dia usai memimpin latihan di Lapangan Lanud Adi Soemarmo, Senin pagi WIB.

Pelatih asal Sragen itu mengaku sempat mendapatkan tawaran uji coba dari beberapa tim kasta tertinggi, awal Maret 2017 mendatang. Hanya, dia belum memberikan lampu hijau terkait tawaran tersebut mengingat masih tahap persiapan awal. Dirinya memilih menggelar game internal baik sesama tim maupun menghadapi klub internal dalam waktu dekat.

”Kalau nanti menguntungkan untuk tim, akan kami dipertimbangkan. Namun perlu dijadwalkan dengan benar agar program latihan dan uji coba berjalan efektif,” imbuh mantan pelatih Persipura Jayapura itu kepada wartawan.

Yudi memaparkan, pematangkan strategi grup jadi fondasi utama sebelum melangkah ke taktikal dan tim secara luas. Dia ingin mencermati sejauh mana kemampuan pemain memahami taktik tersebut dari dasar. “Sehingga saat masuk ke pola permainan secara tim, sudah tidak ada kendala. Nantinya kalau taktikal grup sudah matang, baru kami tingkatkan step by step,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya