SOLOPOS.COM - Persis Solo (ilustrasi/JIBI/dok)

Laga uji coba Persis kali ini ingin melawan tim tangguh.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo masih menjajaki sejumlah tim untuk diajak latih tanding. Namun demikian, Laskar Sambernyawa, julukan Persis, kesulitan mencari lawan mengingat banyaknya tim yang vakum karena berhentinya kompetisi resmi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, Persis tak mau asal tanding. Mereka butuh tim kuat yang punya kemampuan apik demi menggenjot penampilan Sambernyawa. Sebelumnya, Persis berencana uji coba dengan mengajak Persik Kediri di Solo, Minggu (21/2/2016).

Namun demikian, Macan Putih, julukan Persik, tak siap jika mesti bertandang ke Solo dalam hitungan hari. Mereka pun meminta Persis menjadwal ulang untuk bisa berduel dengan Persik pada akhir Februari 2016 atau awal Maret 2016.

“Kami sudah mengontak Persik Kediri, tapi mereka belum siap jika mesti main dalam waktu dekat. Kami juga menghubungi tim Liga Nusantara seperti Persikama Magelang. Akan tetapi, tim mereka vakum karena tak ada kompetisi,” papar Direktur Sports Persis Solo, Totok Supriyanto, kepada wartawan di Balai Persis, Kamis (18/2/2016).

Dalam tiga kali uji coba, Persis belum pernah kalah. Kali pertama Bayu Andra dkk. ditahan imbang Persis Muda, 2-2. Setelah itu juara Plumbon Cup 2015 ini menang dua kali, yakni kontra Persela Lamongan, 1-0, dan Persisko Klaten, 3-0. Sedangkan pertandingan pada akhir pekan ini dimaksudkan sebagai laga perpisahan untuk penggawa Persis, Ferry Anto, yang memutuskan gantung sepatu.

Sementara itu, sambil menanti kepastian soal turnamen baik Piala Wali Kota Padang maupun Piala Bung Karno, manajemen memutuskan untuk terus menggelar aktivitas seperti latihan rutin dan kemungkinan melakukan uji coba lagi. Namun demikian, tim tak bisa menghalangi para pemain yang ingin membela tim lain untuk mengisi kegiatan serta demi menambah penghasilan.

Seperti Qoiron Sandy misalnya, yang ditawari untuk kembali ke Persik. Tapi, bek sayap asal Jombang ini menolak tawaran dari pelatih Macan Putih, Alfiat, dan memilih bertahan di Solo. Di samping itu, ia juga diajak untuk main bola dalam ajang antarkampung (Tarkam) di Balikpapan.

“Saya dihubungi untuk diajak kembali ke sana. Namun, saya sudah betah di Persis. Ajakan ke Balikpapan juga mungkin enggak jadi. Saya memilih menunggu dulu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya