SOLOPOS.COM - Pemain Persis Gotong royong mendapat pengarahan dari pelatih Eduard Tjong saat latihan di stadion Sriwedari, Solo< Selasa (4/4). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Laga uji coba dilakoni Persis GR.

Solopos.com, SOLO — Persis Gotong Royong (GR) berencana melepas 2-3 pemain yang baru bergabung dengan tim untuk mengikuti latihan. Para pemain baru itu dianggap belum menunjukkan kemampuan terbaiknya yang bisa meyakinkan tim pelatih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Laga uji coba melawan Persipur Purwodadi dijadikan Eduard Tjong untuk menyeleksi empat pemain baru. Mereka adalah Dafa (kiper), Vikri (sayap), Darus (gelandang) dan Lanme ( striker). Di babak pertama, Persis GR menurunkan skuat inti. Mereka bisa menutup babak pertama dengan skor 2-0.

Di babak kedua, empat pemain baru itu diturunkan Eduard Tjong. Namun, para pemain itu belum nyetel dengan permainan tim sehingga tim tamu mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

“Empat pemain baru sudah diturunkan semua. Tapi, saya butuh satu pertandingan lagi melawan tim yang berada di atas kita. Di pertandingan ini, saya belum bisa mengambil kesimpulan terkait kemampuan mereka,” ujar Edu saat ditemui wartawan seusai pertandingan.

Edu mengakui dirinya sempat merekomendasikan Lanme untuk direkrut secara resmi oleh manajemen. Namun, Edu menilai masih banyak PR yang harus dibenahi talenta asal Papua itu. Dia menganggap masalah berat badan menjadi persoalan penting yang harus dia selesaikan. “Lanme itu potensial, tapi masih banyak PR. Kami tidak menjamin dia direkrut bila masalah berat badannya tidak dia selesaikan,” ucap Edu.

Saat ini, Persis GR masih memburu 2-3 pemain baru lagi. Edu mengakui ada beberapa pemain lama yang berpotensi didepak dari skuat bila tidak bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dia pun mengancam akan melepas 2-3 pemain bila tetap tampil mengecewakan.

“Pemain lama kalau tampil buruk ya bisa kita lepas. Ini tim sepak bola, bukan panti asuhan. Kalau tidak bisa bermain bola dengan baik ya kita lepas. Tapi, sebelum melepas mereka, saya ingin dapat penggantinya dulu,” papar Edu.

Sementara itu, Pelatih Persipur Purwodadi, Wahyu Teguh, menganggap laga uji coba itu sebagai latihan ringan. Menurutnya, para pemain sebetulnya belum siap diturunkan ke lapangan karena mereka baru menjalani program latihan fisik.

“Anak-anak masih merasa berat, terutama di babak pertama. Beberapa hari terakhir, kami memang fokus melatih kekuatan fisik mereka. Kami ingin pemain bugar untuk menatap babak play off yang akan dimulai pada 8 Oktober,” jelas Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya