SOLOPOS.COM - Pemain Persis Gotong Royong (putih) berebut bola dengan pemain PSISra Sragen dalam laga uji coba di Stadion Taruna Sragen, Rabu (21/6). (JIBI/Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Laga uji coba menyajikan hasil imbang PSISra Sragen vs Persis Gotong Royong.

Solopos.com, SRAGEN — PSISra Sragen menahan imbang tamunya Persis Solo Gotong Royong (GR) dengan skor 0-0 dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Taruna Sragen, Rabu (21/6/2017) sore WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sepanjang pertandingan, anak asuh Eduard Tjong, tampil dominan. Persis GR hampir menguasai 2/3 lapangan. Kolaborasi lini tengah Persis GR yang diisi Fajar Nurhakim, Susanto dan Maselino Waroy mampu mengendalikan permainan.

Peluang demi peluang muncul di depan gawang PSISra yang dijaga Adisca Jalu. Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat Persis GR tidak bisa memecah kebuntuan. Setidaknya terdapat empat peluang manis dari Ricky Junian, Rio Rozy dan Franky Pasamba. Namun, sepakan mereka masih melambung jauh di atas gawang.

Tampil di hadapan ratusan pendukungnya sendiri, PSISra Sragen justru tampil kurang gereget. Tampil tertekan di sepanjang pertandingan membuat Laskar Sukowati lebih banyak mengandalkan skema serangan balik. Namun, lini belakang Persis tampil disiplin dalam menghalau serangan anak asuh Mulyadi. PSISra Sragen bukan tanpa peluang. Aditya Zoraya dll juga menciptakan sejumlah peluang namun selalu gagal berbuah gol.

Finishing touch masih mengecewakan. Mereka sudah bersusah payah menyerang, tapi begitu ada peluang, tembakannya tidak terarah,” kata Edu kala ditemui Solopos.com, seusai pertandingan.

Selain finishing touch, kata Edu, anak asuhnya juga masih kebingungan menjaga irama permainan. Menurutnya, para pemain sudah bersusah payah bekerja sama untuk menembus area penalti lawan. Namun, mereka justru terlihat kebingungan begitu sudah berada di area penalti.

“Jika sudah masuk area penalti lawan, mereka bingung mau diapakan bolanya. Selalu begitu hingga mereka akhirnya kehilangan bola,” terang Edu.

Sementara itu, Mulyadi, mengakui penampilan anak asuhnya masih jauh dari performa terbaik mereka. Dia mengakui anak-asuhnya tampil dengan tempo lambat karena stamina mereka turun lantaran sebagian besar melaksanakan puasa.

“Pelatihan yang kami lakukan masih fokus pada pengembalian stamina pemain. Kami belum melangkah ke materi kerja sama tim dan strategi permainan,” jelas Mulyadi.

Meski tampil di bawah performa terbaik, Mulyadi tidak khawatir dengan persiapan tim jelang laga kontra Persiku Kudus pada 9 Juli mendatang. “Pada 4 Juli, kami masih ada pertandingan uji coba dengan Persis GR di Stadion Manahan. Kami masih punya 12 kali pertemuan untuk latihan. Itu waktu yang cukup untuk mempersiapkan tim,” terang Mulyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya