SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

JOGJA—Meski masih menanggung hutang separuh gaji pemain, namun manajemen PSIM tetap dituntut untuk merampungkan tiga laga sisa di babak penyisihan Grup V Divisi Utama Liga Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manajemen PSIM setidaknya memerlukan dana sebesar Rp150 juta untuk melakoni tiga laga sisa yang semuanya merupakan laga tandang tersebut.

Dengan kondisi seperti ini, manajemen memang tengah berada pada posisi yang sulit. Diakui sendiri oleh Sekretaris PSIM Jarot Sri Kastowo, finansial PSIM kini memang tengah berada pada kondisi krisis. Beberapa target pendapatan yang direncanakan pada awalnya, ternyata tak bisa diraih.

”Mulai dari sponsor, target penjualan tiket laga kandang, dana hak siar, hingga subsidi dari PT Liga Indonesia, belum kami dapatkan,” ucapnya.

Anggaran tiga laga tandang tersebut, tambah Jarot memang masih dalam penghitungan kondisi ideal. Oleh sebab itu, bukan tidak mungkin, jika manajemen tak kunjung mendapatkan tambahan dana, jumlah tersebut akan mengalami pengetatan.

Pengetatan tersebut bisa dilakukan ketika PSIM melawat ke PPSM Sakti Magelang, Rabu (29/5/2013). Menurutnya, lantaran jarak dari Jogja ke Magelang tak terlampau jauh, bisa jadi,  rombongan tim tak perlu menginap di Magelang. Sedangkan dua laga tandang lainnya adalah melawan tuan rumah Madiun Putera (5/6/2013) dan Persik Kediri (9/6/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya