SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash; Laga uji coba antara <a href="http://bola.solopos.com/read/20180528/499/918996/telak-persis-solo-bekuk-timnas-u-19-dengan-skor-3-0">Persis Solo</a> melawan Timnas U-19 di Stadion Manahan, Senin (28/5/2018), mencatatkan rekor pendapatan tertinggi dalam kurun waktu 14 tahun terakhir. Pendapatan dari laga perpisahan dengan Stadion Manahan sebelum direnovasi itu bahkan lebih tinggi dari pendapatan laga Persis Solo melawan PSIS Semarang pada tahun lalu.</p><p>Ya, laga <a href="http://bola.solopos.com/read/20180530/499/919380/stadion-wilis-madiun-berpeluang-jadi-markas-persis-solo">Persis Solo </a>&nbsp;melawan PSIS Semarang di babak penyisihan grup Liga 2 pada tahun lalu mampu menembus Rp616.855.000. Itu adalah catatan pendapatan tertinggi dalam 13 tahun sebelumnya bagi Persis Solo. Sementara pendapatan di laga uji coba antara Persis Solo melawan Timnas U-19 menembus Rp726.250.000.</p><p>&ldquo;Pendapatan itu didapat dari hasil penjualan 22.590 lembar tiket. Ini pendapatan tertinggi yang pernah didapat. Setidaknya sejak saya diberi kepercayaan sebagai panpel,&rdquo; terang Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persis Solo, Didik Daryanto, saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Rabu (30/5/2018).</p><p>Dalam laga uji coba itu, panpel mencetak 22.600 lembar tiket. Berdasar pantauan <em>Solopos.com</em> di lokasi, masih banyak suporter yang kehabisan tiket. Akibatnya mereka tak bisa menyaksikan laga itu dari tribune. Sebagian dari suporter memilih menunggu di luar stadion. Panpel sebetulnya sudah menyediakan layar lebar di luar stadion sehingga suporter yang kehabisan tiket bisa menyaksikan pertandingan melalui <em>livestreaming.</em></p><p>Akan tetapi, tayangan livestreaming itu ternyata tidak selancar yang diharapkan. Akibatnya, sejumlah suporter tanpa tiket nekat menerobos masuk ke tribune. Hal itu membuat banyak suporter yang tidak mendapat tempat duduk meski sudah membeli tiket. Kebanyakan mereka memilih berdiri di belakang pagar atau duduk di sekitar tangga.</p><p>&ldquo;Banyak yang memaksa masuk karena <em>livestreaming</em> melalui layar lebar tidak lancar. Mereka yang tidak membeli tiket malah dapat tempat duduk. Kami memang mencetak tiket di bawah kapasitas. Untuk pintu A1 itu kapasitasnya 3.000 orang, tapi kami cetak 2.200 lembar tiket. Kelonjakan jumlah suporter itu di luar perkiraan kami,&rdquo; jelas Didik.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya