SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOHANNESBURG— Tim Elang Super Nigeria sukses menaklukkan Korea Utara (Korut) 3-1 dalam laga ujicoba yang diwarnai kerusuhan di Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu (6/6) malam waktu setempat.

Sekitar 16 orang dilaporkan mengalami cedera karena terinjak-injak saat menyaksikan laga dua tim peserta Piala Dunia tersebut. Laga ujicoba di Makhulong Stadium itu sempat dihentikan akibat terjadi kericuhan. Penyebabnya ada sejumlah fans tak bertiket nekat memaksa masuk stadion di wilayah Tembisa itu.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Penonton nekat itu mendorong-dorong pintu masuk. Polisi meminta pertandingan dihentikan selama empat menit di babak kedua. Mereka mencoba menghalau fans yang mencoba masuk stadion. Akibatnya, sekitar 15 penonton cedera dan seorang polisi dikabarkan mengalami luka serius.

Pada pertandingan tersebut panitia memang hanya menyediakan 8.000 tiket, sesuai daya tampung stadion. Ternyata banyak fans yang ingin memberikan dukungan langsung bagi Tim Elang Super. Pada laga itu, Nigeria memimpin di menit ke-17 lewat Yakubu Aiyegbeni.

Tendangan penalti Victor Obinna menit ke-60, membuat Tim Elang Super unggul 2-0. Korut memperkecil ketertinggalannya lewat Jong Tae-se. Namun kekuatan Korut timpang setelah Cha Jong-hyok dikeluarkan wasit setelah mendapat kartu kuning kedua.

Akhirnya, Obafemi Martins mampu memperbesar kemenangan Nigeria menjadi 3-1 yang bertahan hingga akhir laga. Ini merupakan kemenangan pertama Nigeria di bawah pelatih baru, Lars Lagerback. Sebelumnya mereka hanya imbang melawan Arab Saudi dan Kolombia.

FIFA lepas tangan

Seusai pertandingan, pihak panitia penyelenggara Piala Dunia 2010 Afrika Selatan menyatakan kasus kerusuhan yang terjadi pada laga Nigeria kontra Korut tersebut diluar tanggung jawab Badan Sepak Bola Dunia (FIFA).

“Laga persahabatan itu tidak ada kaitannya dengan organisasi operasional Piala Dunia 2010. Kami sangat yakin akan hal itu. Bertolak belakang dengan pemberitaan di media, FIFA tak bertanggung jawab terkait pendistribusian tiket dalam laga itu,” tegas pejabat FIFA, seperti dikutip espn.com, Senin (7/6).

Pejabat itu melanjutkan satu petugas kepolisian cedera serius sementara 15 warga lain hanya menderita luka ringan dalam insiden kerusuhan di Stadion Makhulong Kota Tembisa, sebelah timur Johannesburg.

Juru bicara kepolisian setempat, Letkol Eugene Opperman, menyatakan hanya 8.000 lembar tiket yang didistribusikan secara cuma-cuma kepada penonton. Namun, pendukung yang ingin menyaksikan laga itu jumlahnya jauh lebih banyak. Akhirnya suporter yang tak mendapat tiket nekat memaksa masuk.

Insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Afrika Selatan, Jacon Zuma, dan bos FIFA, Sepp Blater, menyatakan penyelenggaraan Piala Dunia 2010 telah siap digelar.

JIBI/SOLOPOS/kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya