SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, Syah Roni (kanan), meluapkan kegembiraan bersama rekan timnya seusai mencetak gol ke gawang Semen Padang dalam pertandingan persahabatan di Stadion Manahan, Solo, Kamis (5/3/2020). Solopos/M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, SOLO — Penundaan kompetisi Liga 2 2020 karena wabah Corona menyisakan kekecewaan bagi penggawa Persis Solo. Meski demikian, mereka mengaku legawa karena laga Persis Solo ditunda berkaitan dengan keselamatan jiwa.

Seperti diketahui, laga perdana Persis Solo di Liga 2 melawan PSCS Cilacap ditunda kerana status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona di Kota Solo. Liga 2 pun dipastikan molor lantaran PSSI dan pemerintah memutuskan kompetisi ini diundur setidaknya dua pekan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Fakta: Hoaks 2 Warga Kedawung Sragen Dirujuk ke RS Moewardi Terkait Corona

Sebelum kebijakan penundaan laga, para pemain Persis tengah dalam optimisme tinggi untuk meraih hasil terbaik di pekan perdana Liga 2 2020. Bek Persis Solo, Susanto, mengaku sedikit memendam kekecewaan atas pembatalan duel pembuka kompetisi. Menurut pemain asal Purwodadi itu, para pemain sudah siap secara fisik dan mental untuk menghadapi Laskar Nusakambangan, julukan PSCS.

“Pemain sudah sangat yakin bisa memenangi pertandingan itu. Tim juga bakal ditonton langsung suporter di Stadion Manahan setelah dua tahun menjadi musafir,” ujar Susanto saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (14/3/2020).

Namun dia menilai keputusan pembatalan laga tak terhindarkan merujuk wabah Corona yang kian meluas. Eks pemain Cilegon United ini sepakat pertandingan lebih baik ditunda. “Karena keselamatan dan nyawa lebih penting,” ujarnya.

Disdikbud Sukoharjo: Sekolah Tetap Masuk Seperti Biasa

Gelandang Persis, Iman Budi Hernandi, juga tak bisa menutupi kekecewaannya menyusul penundaan laga. “Kalau bicara pertandingan memang agak eman [akhirnya ditunda]. Soalnya kami sedang siap-siapnya bertanding dengan bekal latihan selama ini. Namun saya legawa karena demi kebaikan bersama,” ujar Iman.

Siap Kapan Saja

Sementara itu, gelandang Persis, M. Shulton, mengaku tak memermasalahkan kebijakan penundaan kompetisi. “Mau main besok atau kapan pun, yang penting kami harus selalu siap,” ujar mantan pemain PSIM Jogja itu.

Pemkot Madiun Gandeng Masyarakat Tangani Bencana Alam

Pelatih Persis, Salahudin, mengatakan pemain tidak perlu kecil hati dengan penundaan laga dan kompetisi. Dia mengaku telah memotivasi anak asuhnya agar tetap menjaga mental di lapangan hijau.

“Tadi bisa dilihat di latihan, semangat mereka tetap sama. Saya pribadi tidak kecewa dengan penundaan, ambil hikmahnya saja,” ujar Salahudin saat ditemui Solopos.com seusai memimpin latihan di Lapangan Lanud Adi Soemarmo, Karanganyar, Sabtu petang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya