SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Status kejadian luar biasa (KLB) virus corona di Kota Solo, Jawa Tengah memicu azan di Masjid Nurul Huda (NH) di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) diganti sebagian lafaznya.

Ketua Pelaksana Harian Takmir Masjid NH, Suwarto, mengatakan dalam situasi terjadi wabah corona ini untuk sementara waktu sebagian lafaz azan diganti. Sebagian lafaz azan diganti dengan imbauan agar masyarakat mengerjakan salat di rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sudah Yakin dengan Dia? Ini Tanda-Tanda Anda Menemukan Cinta Sejati

Ekspedisi Mudik 2024

"Hayya ‘alasholah dan dan hayya ‘alalfalah diganti asholatu fii buyuutikum, yang artinya salatlah kalian di rumah masing-masing. Sebagai bentuk imbauan kepada masyarakat dalam pencegahan penyebaran virus [corona]," ujarnya saat dihubungi Solopos.com , Jumat (20/3/2020).

Surat Edaran

Selain mengganti lafaz azan yang diganti, Takmir Majid NH UNS Solo juga mengeluarkan surat edaran (SE). SE itu bernomor 022/NH-UNS/B/III/2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah di Masjid Nurul Huda UNS Dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.

Surat tersebut dikeluarkan 19 Maret 2020 dan ditandatangani Ketua Takmir, Ahmad Yunus. Disebutkan dalam SE itu, dengan berbagai pertimbangan maka Salat Jumat di Masjid NH UNS Solo ditiadakan.

Pemberitahuan

Selain lafaz azan diganti dan SE tentang Salat Jumat, Takmir Masjid NH UNS Solo juga memasang pemberitahuan di pintu masuk masjid bahwa Salat Jumat ditiadakan. Meski begitu, pihaknya tidak melarang jika ada jamaah yang ingin menjalankan salat zuhur di masjid tersebut.

"Tidak hanya Salat Jumat yang ditiadakan, tetapi semua aktivitas lain yang melibatkan orang banyak ditiadakan. Tapi kalau ada yang mau salat, kami sudah menyediakan sabun cuci tangan di tempat wudu dan hand sanitizer di dalam masjid untuk menjaga kebersihan diri jemaah," terangnya.

Data Kasus Corona Indonesia Simpang Siur, AJI Desak Pemerintah Transparan

Masjid NH yang berlokasi di dekat pintu gerbang belakang kampus itu biasanya menampung sekitar 2.000 jemaah, Para jemaah itu biasanya terdiri atas warga kampus dan warga sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya