SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien positif Covid-19. Foto swab test di Urumqi, Xinjian, China, 19 Juli, 2020. (Reuters)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, terus berupaya untuk melakukan pelacakan persebaran Covid-19 di Kabupaten Boyolali. Setelah menyasar dua pasar hewan, tes swab direncanakan juga akan menyasar jajaran petugas di lingkungan Komisi Pemilihan Umum atau KPU Boyolali.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan screening acak sebelumnya telah dilakukan di Pasar Sapi Singkil, Boyolali, pada Selasa (8/9/2020). Pada kegiatan tersebut tes swab menyasar 44 pedagang atau pengunjung pasar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PSBB Segera Diterapkan di Jakarta, Bagaimana Kereta Api dan Pesawat dari Solo?

Kemudian pada Jumat (11/9/2020), pihaknya juga melakukan kegiatan serupa di pasar hewan di Ampel. “Untuk Ampel siang ini masih berlangsung. Semoga bisa menyasar lebih banyak [sampel swab],” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (11/9/2020).

Selanjutnya Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali akan terus menggelar screening acak kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk memastikan dan melihat kondisi persebaran Covid-19 di Kabupaten Boyolali.

“Setelah pasar hewan, masih ada KPU. Rencana untuk KPU ini pekan depan dilakukan. Jumlahnya cukup banyak, ada sekitar 900 petugas,” lanjut dia.

Kasus Kumulatif

Terkait hal itu dia mengatakan sudah ada komunikasi dengan KPU Boyolali, namun untuk penjadwalan belum dipastikan. Di sisi lain hingga Kamis (10/9/2020), di Boyolali tercatat ada 640 kasus konfirmasi Covid-19. Dibandingkan pada 6 Setember lalu, ada peningkatan sebanyak 37 kasus.

Namun penambahan tersebut terjadi secara pertahap setiap harinya. Menurut Ratri, untuk tambahan kasus tersebut lebih banyak berasal dari notivikasi dari beberapa rumah sakit di daerah di sekitar wilayah Boyolali.

Sementara itu Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin, mengatakan belum ada jadwal untuk pemeriksaan kesehatan, termasuk tes swab, petugas di lingkungan KPU tersebut.

“Kalau ada PPK [Panitia Pemilihan Kecamatan] dan PPS [Panitian Pemungutan Suara] yang terkena tracing Gugus Tugas yang melakukan swab ke panwascam dan pengawas desa, ya itu lebih baik kalau di swab biar hasilnya cepat kelauar,” kata dia.

Pembangunan Jembatan Lama Nambangan Wonogiri Dimulai November, Ini Rencananya

Sebelumnya, Komisioner KPU Boyolali, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Muh Abdullah, menyampaikan sudah ada arahan dari KPU Provinsi Jawa Tengah untuk memastikan kesehatan petugas di lapangan.

“Ada arahan KPU Provinsi, untuk kami berkoordinasi dengan gugus tugas. Ini baru dalam proses melakukan koordinasi dengan gugus tugas,” kata dia saat ditanya mengenai rencana pemeriksaan kesehatan petugas belum lama ini. Dia menyebutkan untuk Boyolali tercatat ada 801 PPS dan 110 PPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya