SOLOPOS.COM - Petugas medis berbaju hazmat mengambil sampel lendir siswa saat tes usap PCR di SMP Negeri 8, Solo, Jumat (22/10/2021). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kian gencar melakukan pelacakan kontak (tracing) untuk mengantisipasi meluasnya klaster Covid-19 dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pada Jumat (22/10/2021), sekitar 310 siswa plus guru di SMPN 8 Solo menjalani tes swab PCR sebagai tindak lanjut munculnya 11 kasus positif dalam tes acak di sekolah tersebut, Senin (18/10/2021).

Selain SMPN 8, pelacakan kontak menyasar para guru dan murid SMPN 4 Solo menyusul temuan satu kasus positif dalam tes acak. Sebanyak 13 siswa dan empat guru mengikuti tes PCR pada Jumat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala SMPN 8 Solo, Triad Suparman, mendukung pelacakan kontak agar persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah tak semakin meluas. Menurut Triad, ada sekitar 310 siswa yang mengikuti tes PCR. Selain itu seluruh guru dan mahasiswa magang di sekolah juga diminta ikut tes.

Baca juga: 68 Siswa dan Guru di Solo Terpapar Covid-19, Sebagian Warga Luar Kota

“Kami berkomunikasi dengan Puskesmas Ngoresan dan tiga puskesmas lain karena jumlah warga sekolah yang perlu dites cukup banyak,” ujar Triad saat ditemui wartawan di sekolah setempat, Jumat.

Cara Menghindari Kerumunan

Sebagai informasi, Pemkot menerapkan tracing ketat di SMPN 8 menyusul temuan kasus positif yang cukup banyak saat tes acak (11 kasus). Temuan tersebut menyebar pada siswa di kelas VII, VIII dan IX. Triad mengatakan setiap siswa yang satu kelas dengan siswa terpapar Covid-19 wajib mengikuti tes PCR.

Hal itu untuk memastikan pelacakan kontak berjalan efektif dan menyeluruh. Untuk menghindari kerumunan, SMPN 8 memberlakukan penjadwalan bagi siswa yang mengikuti tes. “Kami bagi jamnya supaya tidak terlalu ramai. Harapannya seluruh tes rampung hari ini,” ujar Triad.

Baca juga: 100.000-An Warga Solo Tak Punya Akta Kelahiran, Diduga Ini Penyebabnya

Sementara itu, Kepala SMPN 4 Solo, Sri Wuryanti, mengonfirmasi ada 13 siswa dan empat guru yang masuk pelacakan kontak. Mereka sudah mengikuti tes PCR di sekolah setempat, Jumat.

Tes itu dilakukan menyusul adanya satu siswa positif Covid-19 dalam tes acak awal pekan ini. “Tracing rampung hari ini karena jumlahnya tak terlalu banyak. Semoga semuanya negatif,” ujar Wuryanti.

Data hingga Kamis (21/10/2021), ada 68 kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah di Kota Solo. Sebanyak 55 kasus di antaranya berasal dari jenjang SD yakni SD Kristen Manahan, SDN Mangkubumen Kidul, SDN Danukusuman, SD Al Islam 2 Jamsaren dan SDN Semanggi Lor. Adapun ada 13 kasus dari jenjang SMP yakni SMPN 4, SMPN 8 dan SMPIT Nur Hidayah.

Baca juga: Kasus Covid-19 Klaster PTM Solo Tersebar di 8 Sekolah, Ini Perinciannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya