SOLOPOS.COM - Kepala sapi diarak dalam Labuhan Bumi di Kota Kediri, Senin (27/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)

Labuhan Bumi digelar warga Kediri.

Warga berebut gunungan hasil bumi pada akhir acara Labuhan Bumi di Kota Kediri, Senin (27/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)

Warga berebut gunungan hasil bumi pada akhir acara Labuhan Bumi di Kota Kediri, Senin (27/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Warga Kota Kediri menggelar acara Labuhan Bumi, Senin (27/7/2015). Acara Labuhan Bumi di Kota Kediri tersebut diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil pertanian yang melimpah. Dalam kegiatan itu, warga mengarak kepala sapi untuk selanjutnya dilabuh atau dilarung di Sungai Brantas yang dianggap sebagai pangkal kemakmuran wilayah itu. Larung sesaji tersebut merupakan simbolisasi dan napak tilas hari jadi Kota Kediri ke-1136 yang tidak dapat dipisahkan dari Sungai Brantas sebagai denyut nadi kehidupan masyarakat Kota Kediri sejak dahulu. Gunungan hasil bumi yang mengiringi usungan kepala sapi diperebutkan warga di akhir acara labuhan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya