SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Labu siam sebagai sayuran sangat mudah ditemukan untuk teman makan sehari-hari. Ternyata, selain bisa disayur untuk kudapan, labu siam menyimpan manfaat untuk kesehatan. Kandungan air yang tinggi pada labu siam sangat baik untuk menjaga kesehatan ginjal dan melancarkan air kencing

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebutan labu siam berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya. Labu siam dikenal juga dengan sebutan jipang (Jawa Tengah), manisah (Jawa Timur), dan waluh siam (Jawa Barat). “Meskipun dikenalnya sebagai sayuran yang diolah, labu siam itu sebenarnya ada manfaatnya juga, umbinya juga sebagai bahan pangan sumber karbohidrat,” kata pemilik usaha Herbal Farma, Raharjo, Sabtu (30/6).

Tanaman labu siam termasuk tanaman merambat yang dapat tumbuh pada tanah dataran tinggi maupun dataran rendah, tanpa banyak memerlukan perawatan khusus. Selain sumber karbohidrat, kandungan kaliumnya tinggi. Kalium yang ada bermanfaat memicu kerja otot dan simpul saraf. “Kalium yang tinggi juga akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan, sehingga tubuh menjadi lebih segar,” ujar Raharjo.

Dikatakannya, labu siam juga diketahui memiliki efek diuretik yakni mampu menurunkan kadar garam di dalam darah melalui pembuangan air seni. Berkurangnya kadar garam yang bersifat menyerap atau menahan air ini akan meringankan kerja jantung dalam memompa darah. Sehingga, kinerja ginjal dengan lancarnya pembuangan air seni juga berdampak pada menurunnya tekanan darah dalam tubuh.

Menyimpan cairan yang tinggi, labu siam juga memiliki kadar serat yang cukup baik. Dengan demikian, konsumsi serat dalam jumlah yang cukup sangat baik untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus.

Serat pangan yang ada juga mampu mengurangi waktu tinggal makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses. Selama tinggal di saluran pencernaan, serat pangan akan mengikat zat-zat karsinogenik (penyebab kanker). Peluang terjadinya kanker semakin kecil karena, kata Raharjo, waktu zat karsinogenik bermukim dalam tubuh juga makin pendek.

Pengalaman mengonsumsi labu siam untuk kesehatan dilakukan Mulyati, 53. Warga Karangwaru, Tegalrejo itu memilih labu siam saat kondisi kesehatannya menurun karena darah tinggi dan diabetes mellitus. “Obat kesehatan saya beli, tapi ada saran-saran saudara saya makan labu siam rebus yang seratnya baik untuk diabetes dan ada efek baik untuk menurunkan tekanan darah,” katanya.

Untuk penderita diabetes, konsumsi labu siam juga sangat pas, pasalnya kandungan karbohidrat pada labu siam cukup tinggi. Cara mengonsumsinya cukup gampang dengan memilih labu siam muda dan direbus lalu dimakan. Penderita diabetes tidak perlu mengonsumsi makanan pokok seperti nasi sumber karbohidrat dan kaya gula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya