SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA -- Sebuah kabar mengejutkan datang dari Laboratorium Kemenkes yang memeriksa sampel pasien Covid-19, yaitu mereka akan libur hampir satu pekan. Kabar itu mengejutkan publik mengingat Indonesia masih sangat kekurangan kapasitas tes berbasis polimerized chain reaction (PCR) untuk mengidentifikasi Covid-19.

Kabar Laboratorium Kemenkes akan libur Idulfitri selama satu pekan itu muncul dari sebuah foto scan surat pemberitahuan dari Balai Besar Tteknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jakarta (BBTKLPP). Dalam surat itu, tertulis BBTKLPP akan libur Idulfitri 1441 H pada 21 - 25 Mei 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Konser Amal Corona BPIP Dikritik Netizen: Indonesia Terserah!!!

"Bersama ini diberitahukan bahwa dalam rangka libur hari raya Idul Fitri tahun 1441 H, maka penerimaan sampel Covid-19 dan lingkungan di BBTKLPP Jakarta diterima terakhir pada tangal 20 Mei pukul 12.00 WIB. Penerimaan sampel akan dibuka kembali pada tanggal 26 Mei 2020," begitu isi surat tersebut.

Surat itu ditandatangani oleh Naning Nugrahini pada 15 Mei 2020. Gambar scan surat itu diunggah oleh epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono. Pandu yang kritis terhadap kebijakan penanganan Covid-19 itu menyindir surat libur Laboratorium Kemenkes itu.

2 Bulan PSBB, Jokowi Akui Bansos Corona Baru Disalurkan 25%

"Yth SARSCov2, sehubungan Hari Raya Ied 1441H, mohon cuti menularkan karena layanan tes libur. Juga banyak penduduk bersilaturahmi, bepergian ke sanak family. #indonesiaterserah," kicau Pandu di akun Twitter @drpriono, Sabtu (16/5/2020).

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengaku belum tahu. Dilansir Suara.com, dia mengatakan akan mengecek kebenaran surat yang beredar tersebut.

PKS: Pak Jokowi Jangan Buang Waktu Nonton Konser! Jutaan Buruh Di-PHK

Namun ia menegaskan instruksi pemerintah tidak ada hari libur dalam penanganan Covid-19. Seandainya surat itu benar dan Laboratorium Kemenkes libur hampir satu pekan, hal itu jelas menjadi masalah.

Minim Tes

Pasalnya Indonesia saat ini masih tergolong minim tes dilihat dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 271 juta.

Data Worldometers menunjukkan Indonesia hingga Sabtu ini baru melakukan tes terhadap 178.602 spesimen. Jumlah itu berarti 654/ 1 juta populasi Indonesia yang total berjumlah 273.152.851 jiwa.

Usai Banjir Kritik, Jokowi Bantah Rencana Pelonggaran PSBB

Data pada dua hari lalu, Kamis (14/5/2020), menunjukkan Indonesia telah melakukan tes terhadap 169.195 spesimen. Artinya dalam dua hari terakhir, Indonesia baru melakukan sebanyak 9.407 tes (kurang dari 5.000 tes/hari) atau masih jauh dari target Presiden Jokowi sebanyak 10.000 tes/hari.

Jika benar laboratorium Kemenkes libur dalam memeriksa sampel Covid-19, maka tidak ada perbaikan dalam pelaksanaan tes. Indonesia tercatat baru melakukan 654 tes per 1 juta penduduk. Angka ini jauh lebih rendah daripada negara-negara episentrum baru Covid-19 seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Spanyol. Bahkan Indonesia masih di bawah negara-negara miskin seperti Zimbabwe, Guinea Bissau, Kamboja, dan Bangladesh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya