SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Laboratorium Komputer (Labkom) SMP Negeri 3 Karanganyar dibobol maling, Selasa (8/6) pagi. Pencuri yang diduga berjumlah lebih dari satu orang berhasil menggondol 14 CPU di dalamnya setelah terlebih dulu mencongkel jendela.

Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, kejadian diperkirakan berlangsung menjelang pagi. Hal itu karena sekitar pukul 03.00 WIB petugas jaga mengaku masih menyempatkan diri untuk berkeliling di kompleks sekolah. Bahkan menurut Kapolsek Karanganyar Kota, AKP Sodikun, pada jam itu petugas patroli di depan SMP dan tidak ada tanda-tanda mencurigakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pencuri masuk kompleks dengan melompati pagar. Setelah itu mencongkel jendela dan melepas teralis pengaman dengan perlengkapan yang disiapkan sejak awal. Jumlah mereka diduga tak hanya satu orang dan sepertinya profesional,” ungkap Kapolsek ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/6).

Dituturkan Kapolsek, aksi pencurian itu sendiri baru diketahui sekitar pukul 06.00 WIB. Petugas jaga yang merasa curiga dengan salah satu jendela di ruang Lab Komputer yang terbuka melaporkan kejanggalan itu ke pengelola laboratorim. Setelah dicek dan diperiksa secara teliti, dipastikan ada 14 unit central processing unit (CPU) yang hilang dari tempatnya semula di ruang itu.

“Setelah ada laporan itu, saya dan petugas Polsek lain langsung terjun ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya ditemukan beberapa buah sidik jari yang diduga milik pelaku,” ujar Sodikun. Dia menambahkan, selain olah TKP, Polisi juga telah memeriksa beberapa orang saksi dari pihak sekolah yang mengetahui pencurian dengan kekerasan (Curas) dimaksud.

Sementara itu pihak sekolah terkesan tertutup dengan kejadian di SMP Negeri 3 Karanganyar itu. Sejumlah guru dan pegawai memilih diam pada saat ditanya mengenai musibah yang dialami oleh sekolah mereka. “Kami dari sekolah sudah melaporkan ke Polsek, jadi langsung saja ditanyakan ke Polisi untuk kejelasannya,” ujar seorang pegawai, Supono, seraya menghindar.

Pada bagian lain Kapolsek menyatakan, pihaknya telah meminta bantuan ke Polres Karanganyar dan berkoordinasi dengan jajaran Polres di wilayah hukum lain guna pengungkapan kasus dengan jumlah kerugian mencapai puluhan juta itu. Pasalnya dimungkinkan pelaku merupakan anggota atau bagian dari jaringan antardaerah yang juga menjual hasil kejahatannya ke wilayah lain.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya