Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)
GUNUNGKIDUL—Sebagai upaya meningkatkan kinerja kepolisian dalam menuntaskan berbagai penyelidikan, tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang berikan pelatihan penanganan barang bukti kepada seluruh penyidik baik dari jajaran Reskrim baik pada tingkat Polsek dan Polres se kabupaten Gunungkidul Senin (19/11/2012).
Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023
Pelatihan internal ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan penyidik kepolisian Gunungkidul dalam menangani kasus yang terjadi di daerah operasinya.
Dalam kegiatan yang dilakukan di aula Polres Gunungkidul ini, puluhan anggota penyidik reskrim Polres dan Polsek Gunungkidul mendapatkan pelatihan mengenai tata cara mengenali dan menangani barang bukti kejahatan langsung dari tim Labfor Polri. Selain itu, para penyidik juga mendapatkan pelatihan pencatatan adminisrasi barang buki yang telah disita agar tidak terjadi kesalahan dalam mengelola barang bukti kejahatan.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Suhadi ketika ditemui Harian Jogja menyatakan, selama ini masih sering terjadi kesalahan administrasi yang menghambat proses penyelidikan, terutama bila penyelidikan melibatkan kerjasama antara Labfor Polres Gunungkidul dan Labfor Polri.
Ketidaktepatan pencatatan ini menurut Suhadi mengakibatkan penyidik harus bekerja ulang untuk mendata barang bukti. Permasalahan ini terutama muncul pada barang bukti berupa dokumen-dokumen palsu yang seringkali sulit untuk dikenali karena sangat mirip dengan dokumen yang asli.
Pelatihan pengelolaan barang bukti ini rencananya akan dilakukan di seluruh Polres di DIY untuk menjalin koordinasi dan meningkatkan pemahaman forensik tim penyidik dalam mengurai berbagai kasus kejahatan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
