SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Laba atau surplus usaha simpan pinjam dengan modal dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan yang dikelola 687 kelompok di Kabupaten Wonogiri pada 2010 ini mencapai Rp 6 miliar.

Sementara modalnya, yang berhasil dihimpun sejak program itu digulirkan pada 1999 lalu, nilainya Rp 46,4 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Fasilitator bidang keuangan PNPM Mandiri Perdesaan Wonogiri, Andreas Tri Handono, kepada Espos, Selasa (28/12) mengungkapkan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Wonogiri yang dimulai pada 1999 lalu memang cukup berhasil.

Serapan dananya, baik untuk proyek fisik maupun pengelolaan keuangan (simpan pinjam kelompok perempuan) cukup tinggi.

“Untuk usaha simpan pinjam atau dana bergulir kelompok perempuan, modal awalnya pada 1999-2000 lalu sebesar Rp 1.434.742.668. Awalnya hanya untuk lima kecamatan. Modal tersebut hingga November 2010 lalu telah berkembang menjadi Rp 46.423.866.918 dengan surplus kotor Rp 6.078.762.651,” jelas Andreas.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Wonogiri, Semedi Budi Wibowo mengungkapkan tahun 2010 ini, Wonogiri mendapat guliran dana PNPM Mandiri Perdesaan dari pemerintah pusat senilai Rp 34,4 miliar.
Ditambah dana pendamping dari APBD 2010 senilai Rp 8,6 miliar, total dana yang disalurkan kepada masyarakat mencapai Rp 43 miliar.

Dana tersebut telah disalurkan ke 265 desa/kelurahan yang tersebar di 23 kecamatan. Di antaranya untuk pembangunan insfrastruktur perdesaan, pengembangan kegiatan ekonomi melalui usaha simpan pinjam, bidang kesehatan, pelatihan keterampilan kerja dan lain-lain.

“Kami juga mengadakan aksi penanaman pohon di sepanjang bahu jalan baru dan jalan menuju Kayangan, Dlepih, Tirtomoyo. Keseluruhan proyek tersebut, yang berjalan sepanjang 2010, diresmikan Senin (27/12) malam dalam acara yang dipusatkan di Tirtomoyo,” ujarnya, saat ditemui wartawan, Selasa (28/12).

Semedi menambahkan PNPM Mandiri Perdesaan juga telah mendorong keswadayaan masyarakat. Pada 2010, nilai swadaya masyarakat dalam program itu mencapai Rp 6,68 miliar.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya