SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.(Istimewa)

Solopos.com, SOLO — PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat pertumbuhan laba hingga 18,7% secara tahunan atau year-on-year (YoY) yang membuat laba BBRI mencapai Rp29,42 T.

Hal itu disampaikan Direktur Utama BBRI, Sunarso, dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Keuangan Kuartal II Tahun 2023, Rabu (30/8/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pertumbuhan mikro serta dana murah atau current account saving account (CASA) menjadi faktor utama kenaikan kinerja BBRI periode pertama tahun ini. Sunarso menjelaskan CASA BBRI mencapai double digit dengan kualitas aset yang ikut terjaga.

“Serta semakin solidnya anak perusahaan yang tergabung dalam BRI grup dan meningkatkan kontribusinya kepada BRI,” ujar Sunarso.

Pertumbuhan laba tersebut ditopang juga oleh pendapatan bunga bersih yang tercatat tumbuh 1,4% YoY dari periode sama tahun lalu yakni senilai Rp 64,61 triliun menjadi Rp 65,54 triliun.

Sementara, pertumbuhan penyaluran kredit BBRI saat ini berhasil mencapai 8,8%. Namun, Sunarso mengatakan angka ini masih di bawah target BBRI untuk tumbuh di kisaran 10-12%.

Menurut Sunarso, likuiditas BRI masih sangat memadai meskipun penyaluran kreditnya masih di angka 8,8%. Penyebabnya yakni loan to deposit ratio BRI baru mencapai 87% dari angka optimal 90-92%.

Selanjutnya dia yakin menjaga likuiditas akan mampu menjadi strategi awal pertumbuhan kredit BBRI tanpa perlu mencari sumber pendanaan karena loan to deposit ratio belum mencapai 90%.

“Menurut saya, kalau belum bisa menyalurkan kredit secara agresif ya enggak perlu mencari dana jor-joran,” ungkap Sunarso.

Dia juga mengatakan perlunya secara optimal menggunakan likuidasi tersebut jika loan to deposit ratio masih di angka 87%.

Selanjutnya, Sunarso mengingatkan dalam likuiditas yang ketat tidak boleh ada uang menganggur. Sunarso menjelaskan uang BBRI akan mengalir dalam sistem ekonomi digital yang bermanfaat dalam pembangunan nasional.

BBRI Berhasil Menyalurkan Kredit Rp1.202,12 T

Segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan penopang tumbuhnya penyaluran kredit BBRI sepanjang semester pertama 2023.

Total penyaluran kredit BBRI sebesar Rp1015,5 T dengan mayoritas segmen UMKM sebesar Rp577,9 T, kemudian sisanya disalurkan di segmen korporasi.

Sementara, BBRI disebut sebagai bank pelat merah yang paling terakhir memaparkan kinerja keuangannya dibandingkan bank besar lain.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari mengatakan pelaporan kinerja keuangan mereka termasuk paling akhir di perbankan karena adanya limited review dari kantor akuntan publik (KAP).

“Ini tentunya terkait dengan beberapa aksi korporasi [BRI],” ungkap Vivi dalam kesempatan yang sama.

Namun, Vivi belum berkenan mengungkapkan apa aksi korporasi yang dilakukan oleh BRI. Ia memastikan pihaknya akan mengumumkan aksi korporasi tersebut dalam keterbukaan informasi.

Vivi juga menegaskan paparan kinerja keuangan BBRI ini sudah sesuai dengan ketentuan, yaitu apabila melakukan limited review maka wajib menyampaikan laporan keuangan dalam jangka waktu dua bulan dari periode tutup buku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya