SOLOPOS.COM - Maskot aplikasi Kwai membagikan flyer serta sosialisasi kepada pengunjung sunday morning di Depok, Sleman, Minggu (8/10). Kwai merupakan aplikasi video sharing yang meberikan fasilitas pada pengguna untuk langsung membuat, mengedit, mengunggah dan membagikan video ke media sosial turut mendukung promosi Yogyakarta melalui kampanye tagar #vidioinjogjamu. (Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Kwai merupakan aplikasi video sharing yang memudahkan penggunanya untuk langsung turut membuat, mengedit, mengunggah, dan membagikan video ke media sosial

Harianjogja.com, JOGJA-Saat ini Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan jumlah pengguna intermet terbesar di dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Indonesia menduduki peringkat ketiga dari segi pertambahan jumlah pengguna di layanan media sosial setelah Brazil dan Amerika. Country Manager Kwai Gagan Gandara mengatakan, media sosial menjadi salah satu alat mengekspresikan jati diri terutama di kalangan generasi saat ini.

“Media sosial kini beralih ke video. Tidak lagi hanya berupa gambar atau foto saja di mana dengan mudahnya kita bisa membuat video keindahan maupun keunikan dari kota dan mengunduhnya di media sosial,” ungkap dia, Jumat (6/10/2017).

DIY sebagai sebuah kota budaya dengan keindahan alam juga budayanya mempunyai daya tarik yang luar biasa, wajar sekali kota ini menjadi salah satu magnet pulau Jawa sebagai destinasi jalan-jalan dan kuliner yang tidak ada habisnya.

Ia menjelaskan, Kwai merupakan aplikasi video sharing yang memudahkan penggunanya untuk langsung turut membuat, mengedit, mengunggah, dan membagikan video ke media sosial. Kwai turut mendukung promosi DIY melalui kampanye dengan hashtag #videoinjogjamu.

Melalui kampanye ini, Kwai ingin menampilkan sosok anak muda milenial yang peduli dengan daerahnya sekaligus mengangkat sesuatu yang unik, heboh, seru, dan lucu dari. Hal yang bisa diangkat misalnya sisi budaya, tempat wisata favorit, kuliner ataupun kejadian apa saja dari keseharian, hobi serta keahlian seru yang dianggap menarik dan lucu.

Semua hal itu kemudian divideokan untuk disebar melalui media sosial, sehingga seluruh dunia ikut mengetahuinya. “Kami ingin mengajak anak muda generasi milenial untuk ikut menyebarkan keunikan dari daerah mereka sekaligus menunjukkan kreativitas yang dimilikinya sehingga menjadi populer. Selain itu, mereka juga mendapatkan penghasilan sebagai pengguna akti Kwai,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya