SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com,&nbsp;JAKARTA</strong> &mdash; Partai Demokrat melaporkan lima media nasional karena mengutip laporan <a href="http://news.solopos.com/read/20180920/496/940904/asia-sentinel-minta-maaf-ke-sby-tarik-artikel-soal-century" target="_blank" rel="noopener"><em>Asia Sentinel</em></a> tentang kasus Bank Century. Kelima media yang dilaporkan ke Dewan Pers itu adalah&nbsp;<em>Detik.com, JPNN.com, Tirto.id, Suara.com</em>, dan <em>Metro TV</em>.</p><p>Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan bahwa laporan telah dilengkapi dengan data dan reportase berupa video yang berdurasi 22 menit. Pelaporan ini menyusul permintaan maaf dan pencabutan artikel tersebut oleh <em>Asia Sentinel</em>.</p><p>&ldquo;Poinnya adalah apa yag diberitakan Asia Sentinel itu tidak benar, fitnah, dan tidak berlandaskan karya jurnalistik yang benar,&rdquo; katanya setelah memberikan laporan ke Dewan Pers, Jakarta, Senin (24/9/2018).</p><p>Sebelumnya, media daring asal Hong Kong itu menulis artikel berjudul <em>Indonesia’s SBY Government: Vast Criminal Conspiracy</em>.&nbsp;Artikel yang ditulis John Berthelsen itu menyebutkan dugaan tersebut berdasarkan laporan penyelidikan setebal 488 halaman yang diajukan ke Mahkamah Agung Mauritius. Artikel itu menyebutkan 30 pejabat diduga terlibat dalam skandal Bank Century.</p><p>Merespons artikel itu, Hinca melakukan investigasi ke markas <a href="http://news.solopos.com/read/20180918/496/940492/moeldoko-jelaskan-fotonya-dengan-bos-asia-sentinel-demokrat-jangan-baper" target="_blank" rel="noopener"><em>Asia Sentinel</em></a> di Hong Kong dan ternyata lokasi tersebut tidak layak dijadikan kantor media massa. Selain itu,&nbsp;<em>Asian Sentinel</em> juga tidak terdaftar di Dewan Pers Hong Kong.</p><p>&ldquo;Oleh karena itu kami meminta ke Dewan Pers agar media Indonesia yang menyebarkan dan menggoreng isu ini melakukan hal yang sama seperti Asia Sentinel [meminta maaf dan mencabut tulisan],&rdquo; ungkap Hinca.</p><p>Sebagai bentuk permintaan maaf, <em>Asia Sentinel</em> menerbitkan sebuah pernyataan tertulis berjudul <em>Apology to President Yudhoyono and the Democrat Party of Indonesia (permintaan maaf kepada Presiden Yudhoyono dan <a href="http://news.solopos.com/read/20180918/496/940492/moeldoko-jelaskan-fotonya-dengan-bos-asia-sentinel-demokrat-jangan-baper" target="_blank" rel="noopener">Partai Demokrat</a>)</em>.&nbsp; Intinya, <em>Asia Sentinel</em> menarik kembali artikel yang terbit 10 September 2018 itu dari laman daring mereka. Mereka mengakui bahwa artikel itu ditulis secara tidak berimbang dan tanpa meminta konfirmasi dari pihak-pihak yang disebut di dalamnya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya