SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Sebanyak tujuh perwakilan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur belajar tentang pengelolaan pariwisata di Kabupaten Sleman. Mereka belajar pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi yang tidak jauh berbeda dengan Taman Nasional Kutai (TNK).

Pemerintah Kutai Timur mengalami kendala dalam sinergi pengelolaan TNK baik dari pemerintah Desa maupun masyarakat sekitar. Sehingga melakukan studi banding dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perwakilan yang terdiri dari Kepala bidang pariwisata, kepala seksi purbakala, kasubbag program beserta staf. Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kutai Timur Sofiansyah mengatakan bahwa kedatangannya ke Sleman dimaksudkan untuk menggali informasi tentang pengelolaan pariwisata Sleman yang menurutnya dipandang cukup pesat perkembangannya.

Hal-hal yang mengemuka dalam diskusi terkait dengan pelayanan perijinan usaha pariwisata, strategi pengembangan pariwisata khususnya tentang desa wisata serta strategi pemasaran pariwisata.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata, Shavitri Nurmala Dewi, mengatakan bahwa kunci utama pengelolaan pariwisata adalah kreativitas dan inovasi.

“Sebenarnya Sleman sendiri banyak memiliki keterbatasan dan kendala, namun berkat kreatifitas, inovasi dan jalinan sinergitas antar pelaku pariwisata maka keterbatasan tersebut dapat diminimalisir,” katanya dalam siaran pers yang diterima Harian Jogja, Kamis (10/11).

TNGM, menurutnya dikelola beberapa pihak terkait yakni Pemkab Sleman, TNGM dan Pemprov DIY melalui CV Anindya. Pembagiannya TNGM mengelola wisata alam bukit Plawangan dan Turgo. Provinsi DIY mngelola di taman rekreasi anak dan parkir Tlogo Putri dan yang sleman hanya mengelola kawasan Tlogo Putri dan Gardu Pandang.

“Pihak terkait ada porsi masing meski blum benar-benar sinergis mengedepankan pesona wisata. Promosi satu suara ketika nanti datangkan wisatawan,” imbuhnya. (HARIAN JOGJA/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya