Kursi Kosong

Sepulang kuliah, Gendhuk Nicole tidak langsung njujug tempat kosnya di Kartasura, melainkan mampir dulu ke sebuah mal terkenal untuk mencari barang titipan dari Lady Cempluk, teman satu kostnya. Agak butuh waktu lama untuk menemukan barang yang dimaksud. Sambil muter–muter sekalian untuk cuci mata, mahasiswi universitas markotop di Solo ini berjalan-jalan dari lantai satu sampai lantai tiga.
Meski sudah mubeng-munyer barang titipan itu belum juga didapatkannya, padahal kaki Gendhuk sudah kemeng jalan-jalan.
Pucuk dicinta ulam tiba. Lagi capek-capeknya jalan-jalan, Gendhuk melihat ada beberapa kursi kosong di depan sebuah restoran. “Istirahat dulu aaah…!” batin Gendhuk karo nyelehke bokong.
Tak dinyana, lagi enak-enaknya melepas lelah, tiba–tiba ada seseorangt yang nyeletuk dari belakang.
“Mau pesan apa, Mbak?” tanya seorang laki–laki yang kelihatannya pelayan restoran.
“Ndak kok, Mas. Saya hanya istirahat sebentar,” kata Gendhuk Nicole
“Maaf, Mbak. Kursi ini disediakan hanya untuk yang pesan di restoran kami, bukan untuk duduk–duduk istirahat,” jelas sang pelayan restoran.
Mak prempeng… muka Gendhuk Nicole berubah seperti kepiting rebus.
Sambil meminta maaf kepada pelayan resto, Gendhuk Nicole langsung cabut pulang. Tengsin banget dilihat banyak orang.

Trianto, Gonilan RT 002/RW 005 Gonilan, Kartasura, Sukoharjo 57162

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati