SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Kurs rupiah kembali melemah seiring merosotnya nilai yuan.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah terus melemah hingga akhir pekan ini. Pada perdagangan Jumat (27/11/2015), rupiah ditutup di level Rp13.801/dolar AS atau melemah 59 poin (0,43%).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka Jumat pagi, rupiah menguat 3 poin atau 0,02% ke Rp13.739/US$. Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 14 poin pada Jumat (27/11/2015). UBS menyatakan pergerakan dolar Amerika Serikat kian terbatas. Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.747 per dolar AS, melemah 14 poin atau 0,10% dari kurs kemarin.

“Ada kekhawatiran (capital) outflow jika Fed Rate naikkan bunga. (Dikhawatirkan) dana asing (berpotensi) ke luar sementara waktu. Sehingga menekan nilai tukar rupiah, karena dolar menguat,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Jumat (27/11/2015).

Spekulasi yuan mendapatkan porsi lebih kecil dalam SDR IMF menekan mata uang China tersebut. Staf IMF merekomendasikan porsi yuan diperhitungkan sebesar 14–16% dari SDR, sedangkan konsensus memperkirakan hanya sekitar 10%.

Yuan atau renminbi sempat merosot ke titik terendah 4 bulan di pasar spot offshore, melemah hingga 0,15% ke 6,4445 per dolar AS atau level terendah sejak pertengahan September. Kurs yang ditetapkan bank sentral China ada di level terendah 3 bulan, melemah 0,03% ke 6,39150 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya