SOLOPOS.COM - Demo keprihatinan atas rendahnya kurs rupiah di Solo, Kamis (12/3/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Kurs rupiah terus terancam langkah pemerintah Tiongkok yang kembali mendevaluasi Yuan.

Solopos.com, BEIJING — Tiongkok kembali mendevaluasi mata uangnya, Yuan. Bank sentral Tiongkok menempatkan tingkat paritas tengah yuan pada 6,4010 yuan untuk satu dolar AS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Antara, Kamis (13/8/2015), Tiongkok menetapkan tingkat atau kurs referensi mata uangnya lebih dari satu persen lebih rendah terhadap dolar AS pada Kamis, operator pasar valuta asing nasional mengatakan, pengurangan hari ketiga berturut-turut.

Bank sentral Tiongkok menempatkan tingkat paritas tengah yuan pada 6,4010 yuan untuk satu dolar AS, Sistem Perdagangan Valuta Asiang Tiongkok mengatakan, sebuah penurunan 1,11 persen dari 6,3306 pada hari sebelumnya.

Dari laporan JIBI/Solopos, Bank Indonesia mengubah kurs tengah menjadi Rp13.747 per dolar AS pada Kamis (13/8/2015).

Situs resmi Bank Indonesia, bi.go.id, menempatkan kurs tengah BI di Rp13.747 per dolar AS. Nilai referensi tersebut menguat 0,08% atau 11 poin dari Rabu.

Dilaporkan pukul 12.14 WIB, Rupiah diperdagangkan di level Rp13.740 per dolar AS setelah perdagangan sesi I di bursa saham berakhir, terapresiasi 0,43% atau 60 poin dari level penutupan kemarin.

Indeks dolar AS naik, 0,02% ke 96,475, namun masih di kisaran terendah dalam dua minggu perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya