SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang tunai rupiah (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali menguat hari ini terhadap dolar AS.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah kembali lepas dari tekanan sepanjang hari ini, Selasa (10/11/2015). Pada perdagangan hari ini, rupiah ditutup di level Rp13.619/dolar AS atau menguat 25 poin (0,18%).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, mengatakan tekanan terhadap rupiah berkurang seiring pelemahan dolar AS terhadap mata uang rekan dagang utama. Penguatan dolar–yang didorong oleh spekulasi penaikan the Fed Fund Rate pada Desember–tertahan setelah indeks Dow Jones dan S&P merosot sekitar 1%.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 68 poin di saat penguatan dolar tertahan oleh aksi jual di Wall Street. Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.619 per dolar AS, terapresiasi 68 poin atau 0,50% dari kurs Jisdor.

Penyerapan tenaga kerja yang membukukan rekor terbanyak pada Oktober 2015 tidak mampu memberikan optimisme pada Wall Street setelah kinerja perdagangan dan inflasi China masih lesu. Indeks dolar pagi tadi terkoreksi 0,19% setelah melonjak 1,26% pada Jumat ke level 99,168 atau titik terkuat sejak April 2015.

“Kenaikan suku bunga The Fed masih dapat tertutupi oleh harapan perbaikan pertumbuhan AS di masa depan, masih buruknya laju perekonomian Tiongkok mulai menggerogoti optimisme itu,” kata Rangga.

Namun, Rangga memperkirakan tekanan terhadap rupiah masih akan bertahan hingga pidato Gubernur The Fed Janet Yellen pada 2 Desember 2015. Adapun rapat FOMC berikut baru akan diadakan pada 15–16 Desember 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya