Kurs rupiah dibuka menguat tipis 50 poin atau 0,36% ke Rp13.725/US$.
Solopos.com, JAKARTA – Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (20/11/2015) rupiah menguat 50 poin atau 0,36% ke Rp13.725/US$.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Indeks dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Kamis (19/11/2015) atau Jumat pagi WIB melemah, setelah terjadi penguatan selama tiga hari.
Pelemahan yang cukup dalam pada Kamis, menyebabkan indeks dolar AS kembali meninggalkan level 99.
Indeks dolar AS yang menjadi acuan kekuatan terhadap 10 mata uang utama pada penutupan perdagangan Kamis melemah 0,67% ke 98,989.
Pada penutupan Rabu, indeks dolar AS menguat 0,02% ke 99,652.
DolarAS tergelincir paling dalam terhadap mata uang Malaysia, Korea Selatan dan Australia.
“Pasar telah diyakinkan, setelah Fed Rate kemungkinan naik pada Desember. Pengetatan akan dilakukan sangat bertahap. Itu setidaknya untuk sementara, telah membebani dolar,” kata Lee Hardman, Ahli Strategi Mata Uang Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ Ltd.
Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Kamis (19/11/2015) rupiah ditutup menguat 44 poin atau 0,32% ke Rp13.775 per dolar AS.
Kemarin rupiah merespons rencana kenaikan Fed Rate secara bertahap dimulai pada Desember 2015, seperti dikemukakan catatan pertemuan bank sentral AS bulan Oktober.
Sementara itu, Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (20/11/2015) rupiah menguat 50 poin atau 0,36% ke Rp13.725/US$.