SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah terus menunjukkan kecenderungan melemah hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Penguatan dolar AS terhadap mata uang di Asia Tenggara sebenarnya tidak tampak hari ini. Namun di saat mata uang lain di Asia Tenggara menguat, rupiah masih tetap melemah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga berita ini ditulis, Selasa (25/8/2015) siang pukul 14.00 WIB, Bloomberg Dollar Index menunjukkan rupiah diperdagangkan di level Rp14.050/dolar AS. Diduga, ada efek dari intervensi Bank Indonesia (BI) pada Senin (24/8/2015).

Mata uang rupiah fluktuatif. Tidak seperti halnya mata uang lainnya di Asia Tenggara yang menguat signifikan sejak awal perdagangan hari ini. Dolar Singapura (+0,31%), peso Filipina (+0,27%), ringgit Malaysia (+0,11%), dan baht Thailand (+0,15%). Sementara itu rupiah melemah 7 poin atau 0,05% ke Rp14.057/US$.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengemukakan pelemahan rupiah di antara penguatan mata uang Asean lainnya, dipengaruhi dengan intervensi Bank Indonesia. “Rupiah hariannya banyak dipengaruhi bank sentral juga,” kata Rangga saat dihubungi hari ini, Selasa (25/8/2015).

Misal, ujarnya, seharusnya, rupiah kemarin ditutup 14.100, kemudian kemungkinan adanya intervensi menjadi Rp14.050/dolar AS. Kemudian hari ini, kemungkinan intervensi kurang kuat, dan rupiah masih harus menutupi ‘selisih 50’ yang terjadi kemarin. Sehingga saat lainny menguat, rupiah tetap melemah tipis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya