SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Kurs rupiah nyaris terjun bebas dalam perdagangan sepanjang hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Rupiah terus tertekan dalam perdagangan valas hari ini, Kamis (20/8/2015). Sempat bertahan di level Rp13.800-an/dolar AS pada sesi pertama, rupiah terjun bebas mendekati Rp14.000/dolar AS.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp13.816/dolar AS – Rp13.926/dolar AS dan ditutup Rp13.885/dolar AS atau melemah 0,57% (42,50 poin).

Berdasarkan Bloomberg Dollar Index, saat dibuka pagi ini, rupiah menguat 23 poin atau 0,17% ke Rp13.820/dolar AS. Pada pukul 08.05 WIB, rupiah terus menguat 16 poin atau 0,12% ke Rp13.827/dolar AS dan bergerak di kisaran 13.816—13.829/dolar AS.

Namun, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) masih tertekan meski momentum penguatan dolar mereda. Data yang diterbitkan BI menempatkan Jisdor di Rp13.838 per dolar AS, melemah 14 poin atau turun 0,10% dari kurs Jisdor Rabu. Pada jeda siang, rupiah diperdagangkan Rp13.848/dolar AS atau terdepresiasi 5 poin (0,04%) dari level penutupan jeda kemarin.

Selepas jeda, rupiah terus anjlok melemah 12 poin atau terdepresiasi 0,09% ke Rp13.855/dolar AS pada pukul 14.19 WIB. Bahkan pada pukul 15.20-15.25 WIB, rupiah mencapai titik terendah yaitu Rp13.917/dolar AS.

“[Rupiah melemah] karena penguatan dolar AS. Kedua,karena ada pengaruh di China. Walaupun kita lihat awal [perdagangan atau] pagi ada upaya intervensi Bank Indonesia [BI], [sehingga] rupiah menguat. [Namun] intervensi sepertinya kurang kuat,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Kamis siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya