SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah berbalik menguat sepanjang hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah berbalik menguat hari ini, Kamis (17/3/2016), setelah melemah tajam selama dua hari berturut-turut. Rupiah ditutup di level Rp13.075/dolar AS atau menguat 192 poin (1,44%). Penguatan ini terjadi setelah proyeksi target kenaikan the Fed Fund Rate menjadi tak lebih dari 1,4%.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Pada Kamis pagi, Bloomberg Dollar Index mengemukakan rupiah dibuka menguat 161 poin atau 1,21% ke Rp13.106/dolar AS. Samuel Sekuritas Indonesia sudah memprediksi kurs rupiah atas dolar AS pada perdagangan hari ini terus bergerak menguat hingga akhir perdagangan.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan lemahnya dolar AS dan positifnya harga minyak ikut mendorong penguatan rupiah pada perdagangan hari ini. “Harga minyak naik, rupiah berpotensi menguat,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis.

Rangga mengatakan harapan pemangkasan BI Rate hari ini, juga bisa memberikan sentimen positif. “Hingga akhir tahun BI Rate berpeluang turun hingga 6,25%.”

Dikemukakan The Fed masih khawatir terhadap prospek buruk perekonomian global yang bisa mengganggu pemuliaah ekonomi AS, yang saat ini diyakini sudah makin membaik. Proyeksi Fed Fund Rate target oleh para anggota FOMC diturunkan menjadi hanya 0,9-1,4%. Sesaat sebelumnya inflasi AS Februari 2016 turun hingga 1% YoY dari 1,4% YoY.

Indeks dolar melemah tajam diikuti turunnya imbal hasil US Treasury. “Dolar diperkirakan lemah terhadap kurs Asia di perdagangan hari ini. Sore nanti ditunggu inflasi Zona Euro yang diperkirakan stabil di bawah 0% YoY,” kata Rangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya