Kurs rupiah pagi ini dibuka melemah 29 poin atau 0,21% ke Rp13.650/US$.
Solopos.com, JAKARTA – Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Senin (26/10/2015) rupiah melemah 29 poin atau 0,21% ke Rp13.650/US$.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rupiah bergerak di antara pemangkasan pemangkasan suku bunga bank sentral China (PboC) dan jelang rapat bank sentral AS Federal Reserve.
Mata uang di Asia Tenggara mayoritas melemah. Hanya dolar Singapura yang menguat (+0,01%), dan baht Thailand stagnan.
Mata uang lainnya melemah, yaitu peso Filipina (-0,4%), ringgit Malaysia (-0,71%), rupiah melemah 0,2% atau 26 poin ke Rp13.647/US$.
Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini, Senin (26/10/2015) melemah tipis.
Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Senin (26/10/2015) dibuka melemah tipis ke 97,123. Pada Jumat, indeks dolar ditutup naik 0,78% ke 97,127.
Pada pk. 06:38 WIB, indeks yang menjadi tolok ukur kekuatan dolar AS terhadap 10 mata uang utama tersebut jadi melemah 0,11% ke 97,024.
Saat ini jadwal rapat bank sentral AS Federal Resever menjadi sentimen utama pergerakan dolar.
Seperti diketahui, pekan ini Fed menggelar rapat. Dari lamannya disebutkan rapat akan digelar pada 27—28 Oktober 2015.
Salah satu putusan yang ditunggu adalah ketentuan besaran Fed Rate.