SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah melemah dua hari berturut-turut. Hal ini seiring langkah Jepang yang melakukan intervensi untuk melemahkan yen.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah melemah dua hari berturut-turut setelah penguatan fantastis pada Rabu (10/2/2016). Dalam perdagangan akhir pekan ini, Jumat (12/2/2016), rupiah ditutup di level Rp13.490/dolar AS atau melemah 27 poin (0,20%). Pelemahan ini diperkirakan adanya aksi ambil untung para spekulan setelah penguatan rupiah dua hari lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (12/2/2016) rupiah melemah 39 poin atau 0,29% ke Rp13.502/dolar AS. Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan penguatan rupiah yang begitu tajam pada Rabu (10/2/2016), dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk hit and run. “Sehingga peluang untuk melakukan aksi profit taking pun terjadi,” kata Reza.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, IHSG konsisten melemah sepanjang sesi I hingga merosot 0,82% atau 39,29 poin ke level 4.736,57 pada jeda siang. Pelemahan IHSG sejalan dengan tekanan yang terjadi di bursa global, termasuk Asia. Pelemahan bursa juga bersamaan dengan melemahnya mata uang Asia setelah Jepang mengemukakan secara lisan untuk melakukan intervensi dalam rangka melemahkan yen.

Permintaan untuk aset safe haven telah mendorong lonjakan mata uang Jepang dan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan pemerintah akan menanggapi pasar dengan tepat. “Menghindari risiko yang ada setelah pasar saham terus turun,” kata Sook Mei Leong, Kepala riset Pasar Global Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ seperti dikutip Bloomberg, Jumat (12/2/2016).

Indeks dolar AS mendapat kesempatan menguat siang ini, setelah yen Jepang melemah ke level 113 yen/dolar AS. Sebelumnya, yen telah menguat 7,6% dibandingkan posisinya pada 29 Januari 2016.

Di dalam negeri, kurs tengah Bank Indonesia melemah ke Rp13.471/dolar AS pada Jumat (12/2/2016). Rupiah melemah bersama hampir seluruh kurs di pasar spot Asia, termasuk yen. Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.471/dolar AS, melemah 102 poin atau terdepresiasi 0,76% dari kurs tengah kemarin.

Kurs jual ditetapkan di Rp13.538/dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.404 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp134.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya