SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kurs rupiah diprediksi terus tertekan hari ini mengingat data ekonomi AS yang dianggap membaik.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah diprediksi masih terus tertekan. Beberapa faktor membuat tren pelemahan rupiah diprediksi masih akan berlanjut.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Indeks dolar AS pada Kamis, ditutup naik 0,1% ke 95,191. Kepercayaan terhadap data ekonomi AS yang membaik bisa menekan rupiah. Apalagi jika hal itu dianggap mendukung penaikan suku bunga acuan The Fed.

NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (27/8/2015) bergerak pada rentang Rp14.090-Rp 14.125.

Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan laju rupiah masih menunjukan pelemahannya.

“Kondisi yang ada dan sentimen di pasar, memang belum menunjukan adanya perbaikan sehingga terefleksi pada pergerakan rupiah,” kata Reza dalam risetnya.

Rupiah belum juga menemukan momentum perbaikan. Masih melemahnya sejumlah mata uang Asia yang dimotori oleh yuan, turut berimbas pada rupiah. Diiringi adanya anggapan membaiknya data perumahan AS, yang cukup mendukung kenaikan Fed Rate.

“Laju rupiah tak ubahnya seperti nomor call center dan bahkan telah melewati banyak nomor call center, 14000-BMRI, 14005-Bukopin, 14008-UOB, 14017-BRI, 14022-KFC, 14041 CIMB Niaga, 14045-McD, 14049-BJBR, 14080-Walls, dan 14099-Solaria,” kata Reza.

Laju rupiah di atas target support 14.125.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya