SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali melemah awal pekan ini merespons pemangkasan suku bunga bank sentral China (Tiongkok).

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah melemah lagi di awal pekan ini. Berbeda dengan penguatan akhir pekan lalu, rupiah Senin (26/10/2015) ditutup di level Rp13.648/dolar AS atau melemah 27 poin (0,20%).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka Senin pagi, rupiah melemah 29 poin atau 0,21% ke Rp13.650/US$. Rupiah bergerak di antara pemangkasan pemangkasan suku bunga bank sentral China (PboC) dan jelang rapat bank sentral AS Federal Reserve.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 152 poin atau 1,13% pada Senin. Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor di level Rp13.643/dolar AS, dari kurs sebelumnya Rp13.491 per dolar AS.

Pagi ini, Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar AS pada perdagangan hari ini merespons pemagkasan suku bunga PBoC. “Sentimen penguatan rupiah berpeluang berlanjut pada hari ini, walaupun perlu diperhatikan bahwa dalam waktu dekat investor akan juga fokus ke indikator fundamental domestik,” kata ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin.

Rangga mengatakan rupiah bersama mata uang lain di Asia pada perdagangan Jumat (23/10/2015) justru menguat cukup tajam di tengah penguatan indeks dolar AS merespons rencana stimulus tambahan bank sentral Eropa (ECB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya