SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Reuters

Kurs rupiah pagi ini melemah 43 poin atau 0,31% ke Rp13.843 per dolar AS.

Solopos.com, JAKARTA – Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Rabu (19/8/2015) rupiah ditutup melemah 43 poin atau 0,31% ke Rp13.843 per dolar AS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Indeks dolar AS anjlok pada penutupan perdagangan Rabu.

Dolar anjlok setelah bank sentral Federal Reserve untuk catatan Juli menyatakan adanya  kekhawatiran atas inflasi, dan masih berlanjutnya pelemahan minyak.

Spekulasi kemudian beredar jika Fed Rate belum akan naik apda September 2015.

“Harga minyak telah jatuh 16% sejak pertemuan FOMC Juli. Ini membuktikan disinflasi,” kata Raiko Shareef, Ahli Strategi Pasar Bank of New Zealand Ltd seperti dikutip Bloomberg, Kamis (20/8/2015).

Pejabat Fed mengatakan membutuhkan data inflasi yang diinginkan untuk lebih percaya diri guna menaikkan suku bunga.

Pertemuan memang terjadi sebelum China memberikan kejutan melakukan devaluasi yuan pada 11 Agustus.

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Kamis (20/8/2015) rupiah melemah 23 poin atau 0,17% ke Rp13.820/US$.

Pada pk. 08:05 WIB, rupiah jadi menguat 16 poin atau 0,12% ke Rp13.827/US$, dan bergerak di kisaran 13.816—13.829.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya